PUNCAK PERSAHABATAN

By Andini Fauziastuti

tema sosial


tokoh 

1.Adira 2. Naira 3. calista 

4.abyan 5. ega 6. dinar



naskah ini menceritakan kisah 6 seorang sahabat yang merencanakan naik gunung untuk pertama kalinya dalam hidup mereka banyak hak pelajaran yang diambil dari pendakian kali ini dan penemuan arti sebuah pertemanan 



adegan 1 

(sebuah kisah seorang enam sahabat yang berkumpul di rumah salah satu dari mereka yaitu Adira tempat biasa mereka kumpul sewaktu pulang sekolah) 


adegan 1

Ega: guys pulang sekolah biasa kan (lalu Ega bertanya pada Adira) ra ra ra biasa nih kita mau nonton di rumah lo

by the way lo nggak ada agenda keluar kan hari ini 

adira: kaga adaaa gaes ajaa (sambil Adira menggendong tas dan pergi ke arah parkiran)


(sepulangnya di sekolah mereka mampir membeli berbagai jenis makanan lalu setibanya di rumah Adira)



adegan 2

Adira: Bu ada anak-anak numpang makan nih 

ibu rani: eh kalian pas banget ibu masak kwetiau kesukaan kalian ( sambil menyambut kedatangan mereka) 

calista: lebih tepatnya aku sih Bu hahaha (sambil membawa minuman dari arah dapur)

Dinar: eh minggu depan kan ada libur tuh 3 hari kita ada agenda apa ya

Abyan: gimana kalau kita hiking kayaknya seru deh 

nayra: wih fyp tiktok gue juga banyak tentang hiking cuy (sambil makan kwetiau dan bergurau) 


( nayra, Calista, ega, dinar pun setuju dan melihat untuk hiking bersama ) 

Adira: kalian yakin mau hiking nggak segampang yang kalian lihat tau ( adira merasa tidak yakin kpd teman" nya) 

Calista: kok lu kayak nggak yakin gitu sih sama kita

Adira: bukan gue nggak yakin dengan kalian tapi kan.......

abyan: udah udah kita bahas nanti lagi 


( dengan yakinnya mereka menjawab dengan kencang dan bersemangat singkat cerita mereka sudah menyiapkan alat dan barang yang mereka siapkan untuk hiking gunung Merbabu ) 


dialog 3 

Adira: kok gue kurang yakin ya ( Adira berkata dalam lamunannya merasa tidak yakin akan teman-temannya bisa menaiki gunung tersebut ) 

Calista: dir lu kenapa sama perjalanan Jakarta ke Jawa Tengah lo banyak dia ngelamun gitu 

nayra: iya nih lu nggak enak badan atau gimana, kayak nggak biasanya ( memasang muka heran ) 

 Adira: enggak kok gue nggak apa-apa santai 

Abyan: guys kita yakin kita bisa menaiki merbabu itu sampai kepuncak, jadi jangan khawatir kita pasti bisa 

ega: udahh lebih baik kita istirahat untuk besok pagi hiking 

  


( singkat cerita mereka tiba di basecamp mereka pun beristirahat agar vit di pagi hari untuk hiking, di pagi harinya mereka sarapan dan menyiapkan barang-barang bersiap untuk hiking) 


dialog 4

Abyan: guys sebelum kita mulai perjalanan ini kita berjanji kita akan saling bahu membahu 

nayra: sebelum perjalanan kita baca doa dulu gasih an ( Nayra tertawa menggoda byan )

ega: sebelum hiking kita berdoa agar selamat sampai tujuan, berdoa dengan kepercayaan masing-masing mulai ( mereka pun berdoa ) 


(akhirnya setelah selesai berdoa Mereka pun mulai berjalan pertama ke pos 1 , seperjalaran pos 1 dan pos 2 mereka masih bisa bernyanyi dan tertawa gurauan namun setibanya di pos 3) 

  

Ega: gila capek juga mana minum gue hampir habis ( Ega pun mengeluh karena lelah) 

calista: iya nih gak gue nggak menyangkal bakal secape ini ( mengeluh )

Nayra: meningkatkan gak sih kita daripada harus capek-capek kayak gini 

 Adira: gue bilang juga apa nggak bakal kalian bisa naik ke puncak, kerjaan kalian aja kan cuman ngeluh-ngeluh doang ( sinis )

Dinar: dir lho kok ngomong kayak gitu sih kayak nggak ada nyemangatin gitu lo malah ngeremehin kita gitu sih 

Adira: emang iya kan kalian nggak bakal sampai ke puncak gue aja nggak yakin

Nayra: udah udah kalau kalian ribut gini kita bakal lama naik ke puncak keburu sunset 


( Mereka pun melanjutkan perjalanan dari pos 34 namun seperjalanan pos 3 ke pos 4 Adira yang sedang berjalan tidak menyadari bahwa ada lubang yang dalam kaki Adira pun jatuh dan terkilir tidak bisa berjalan) 


dialog 4 

Adira: aduh kaki gue sakit banget ( merintih kesakitan) 

Ega: mana lihat ada yang terluka ngga (Ega pun membuka sepatu Dira melihat ada luka atau tidak di kakinya) 

Abyan: gimana gak ada yang terluka? ( perasaan cemas)

Ega: ada goresan luka sepertinya kakinya terkilir karena kaki dia jatuh terlipat 

Dinar: dir dir lu bukannya tadi yang menyepelein kita ya kok sekarang lo malah nyusahin gini ( perasaan jengkel )

Calista: nyusahin lo tadi lo yang ngatain sekarang lo yang malang nikahin gini udah tinggalin aja dia sendiri di sini 

( Calista Dina dan Adira pun beradu argumen karena merasa tidak terima atas perkataan Adira sebelumnya Mereka pun terus beragumen satu sama yang lain) 

Nayra: udah kalau kalian terus egois dan hanya memikirkan ibu masing-masing kita nggak akan berasa ke puncak ingatkan niat awal kita ke sini kapan saling bantu satu sama yang lain, bukan malah nyalahin satu sama lain kayak gini ( hembusan nafas Naira yang sudah cukup lelah mendengar pertikaian mereka) 

abyan: benar yang dikatakan Nayra kita di sini saling membutuhkan bukan saling menjelekkan satu sama lain 

Adira: gue minta maaf karena gue terlalu menyepelekan kalian (perasaan bersalah)

Calista dan Dinar: gue juga minta maaf ya dia tadi gue malah tersulut emosi 

Abyan: nah gitu dong pelukan pelukan ( Mereka pun pelukan dan saling memaafkan satu sama yang lain)

Nayra: terus kita mau gimana mau warteglanjutin sedangkan keadaan Dira nggak memungkinkan untuk terus ke puncak ( bingung ) 

Dinar: gue siap gendong lu dir kan lu semua bilang kita harus bahu membahu

abyan: lo yakin nar nggak gampang loh ( tidak yakin) 

Adira: kalian aduk saja gue nggak mau malah nyusahin kalian 

Calista: no no no kita berangkat ber 6 kita ke puncak juga ber 6, gue bakal bantu lo dir 

Adira: awalnya aku ragu ke kalian ternyata kalian malah ngeyakinin gue, gue merasa malu atas perilku gue ke kalian 


( setelah melewati drama yang cukup panjang Mereka pun melanjutkan perjalanan dari pos 4 ke pos 5, mereka saling membantu dan meyakinkan satu sama lain bahwa dengan kita akan tiba di puncak Merbabu bersama-sama )


(setelah perjalanan cukup panjang dan melelahkan Mereka pun tiba di puncak gunung Merbabu 


dialog 5

Abyan: wah......... guys akhirnya kita berdiri di ketinggian 3000 mdpl (perasaan lega dan bangga ) 

Calista: wah nggak nyangka ternyata kita bisa 

Adira: makasih ya guys berkat kalian gue bisa merasakan indahnya merbabu dari atas sini 

Nayra: kalian hebat..... 


(Mereka pun memerlukan satu dengan yang lain menangis terharu atas berjalan panjang yang mereka lewati bersama, Mereka pun sadar arti sebuah kepedulian terhadap pertemanan dan mereka menemukan arti sebuah perjuangan arti teman sesungguhnya) 



qoutes 

"pendakian gunung bukan tentang seberapa tinggi atau seberapa panjang bukan tentang seberapa sulit atau seberapa menantang pendakian gunung adalah tentang pergi ke tempat yang paling sunyi untuk kemudian berbincang pada hati kecil yang sudah lambat didiamkan tentang pengalaman paling privat yang kalau ditanya apa alasan pergi ke gunung tak pernah ada jawaban pasti kita hanya tahu bahwa kita mencintai karena kita yang menjalani semua semoga hingga tua nanti kita tetap menjadi sahabat yang bisa tertawa bersama di depan tenda peduli apa angkat dan berapa harta kita di kota karena pada akhirnya kita hanya sekumpulan manusia yang membutuhkan alam raya"

Comments

Popular posts from this blog

Best Friend

Dari Benci Jadi Cinta

Sompral