bullying
By Anne Maharani
Sinta sedang duduk sendirian di meja belajar ketika Agnes dan Dani mendekatinya.
Agnes: Hei, kamu, mengapa kamu duduk sendirian di sini? (Agnes tertawa sinis).
Sinta: (terlihat takut) Maafkan saya, saya tidak bermaksud mengganggu siapa pun.
Agnes: (mengerling pada Dani) Kamu melihat ini? Dia tidak punya teman. Kita harus memberinya pengalaman sosial yang bagus.
Dani: (menyetujui) Benar, kita harus memberinya pengalaman sosial yang tak terlupakan.
Sinta sedang duduk di lantai, sementara Agnes dan Dani sedang berdiri di atasnya, sambil menertawakannya.
Sinta: (menangis) Maafkan saya, tolong berhenti.
Agnes: Kenapa, kamu tidak suka? Kita hanya bercanda kok. Jadi tidak usah baperan begitu.
Sinta: (berusaha bangkit) Saya tidak ingin main dengan kalian lagi.
Tiba-tiba Johan datang menghampiri Sinta, Agnes, dan Dani. Johan terkejut melihat Sinta menangis.
Johan: Agnes, Dani berhenti!!! Kalian tahu perbuatan kalian kepada Sinta termasuk bullying. Itu tidak benar.
Agnes: (Merespon dengan sinis) Apa urusanmu? Kamu siapa? kami bisa melakukan apa pun yang kami inginkan.
Johan: Tidak, kalian tidak boleh melakukan tindakan bullying terhadap siapa pun. Ini adalah masalah serius.
Dani: (Marah) Siapa yang mengangkatmu menjadi penjaga moral kami? Kamu tidak punya hak untuk berkata begitu.
Johan: Kalau kalian tidak berhenti, saya akan melaporkan kalian ke guru dan kepala sekolah. Kalian harus bertanggung jawab atas tindakan kalian.
Dani: (Menimpali) Ya, kalau kamu laporkan kami, kami akan membalasnya.
Johan: (Berani) Saya tidak takut dengan ancaman kalian. Kalian harus berhenti melakukan tindakan bullying terhadap Sinta. Ini adalah tindakan yang salah dan tidak etis.
Setelah dilaporkan ke guru dan kepala sekolah, tindakan bullying yang dilakukan Agnes dan Dani dihentikan.
Kepala Sekolah: Agnes dan Dani, tindakan bullying yang kalian lakukan sangat salah dan tidak etis. Kalian harus bertanggung jawab atas tindakan kalian dan diberikan sanksi sebagai bentuk hukuman.
Agnes: (merasa menyesal) Saya minta maaf kepada Sinta atas tindakan saya yang tidak terpuji. Saya berjanji tidak akan mengulangi kesalahan saya.
Dani: (merasa menyesal) Saya juga minta maaf kepada Sinta atas tindakan saya yang tidak terpuji. Saya berjanji tidak akan melakukan tindakan bullying lagi di masa depan.
"kesimpulan dari drama di atas adalah.kita melihat bagaimana tindakan bullying dapat memengaruhi mental seseorang. Kita juga belajar bahwa tindakan bullying harus dihentikan dan pelakunya harus bertanggung jawab atas tindakan mereka".
Comments
Post a Comment