Cahaya di Balik Kegelapan
By Dhea Tri Aulia
Tokoh:
Pak Ahmad - Guru
Sari - Murid yang malas belajar
Rina - Murid yang rajin
Bapak Hasan - Orang tua Sari
Ibu Ani - Ibu Rina
Setting: Kelas sekolah di sebuah desa
Adegan 1: Di Kelas
Pak Ahmad sedang menjelaskan pelajaran
matematika di depan kelas. Sari tampak tidak fokus dan asyik bermain dengan
ponsel, sementara Rina serius mencatat.
Pak Ahmad: (dengan nada lembut)
"Anak-anak, hari ini kita akan membahas tentang pecahan. Sari, bisa tolong
bantu menjelaskan contoh ini di papan tulis?"
Sari: (membalas dengan malas) "Hah?
Oh, iya Pak."
Sari berdiri dengan malas dan menuju papan
tulis, sementara Rina meliriknya dengan prihatin.
Rina: (berbisik kepada temannya) "Sari
sepertinya tidak tertarik dengan pelajaran hari ini. Aku berharap dia bisa
lebih semangat."
Adegan 2: Di Rumah Sari
Sari pulang ke rumah dan langsung berbaring
di kasur. Bapak Hasan masuk ke kamar Sari.
Bapak Hasan: "Sari, bagaimana
sekolahmu hari ini?"
Sari: (mengeluh) "Biasa saja, Pa.
Pelajaran itu membosankan."
Bapak Hasan: "Belajarlah dengan tekun,
Sari. Pendidikan adalah kunci masa depanmu."
Sari: "Tapi Pa, aku merasa
sulit."
Bapak Hasan: "Sari, ingatlah bahwa
setiap orang pernah merasa sulit. Yang penting adalah usaha dan tekad. Aku dan
Ibu akan selalu mendukungmu."
Adegan 3: Di Rumah Rina
Rina sedang belajar di meja belajarnya. Ibu
Ani masuk dan duduk di sampingnya.
Ibu Ani: "Rina, bagaimana pelajaran
hari ini?"
Rina: "Baik, Bu. Aku sedang
mempersiapkan ujian matematika."
Ibu Ani: "Aku bangga dengan usaha dan
dedikasimu. Ingat, pendidikan membuka banyak peluang. Teruslah belajar dan
jangan pernah menyerah."
Adegan 4: Kembali di Kelas
Pak Ahmad mengumumkan hasil ujian. Rina
mendapatkan nilai tertinggi, sementara Sari mendapat nilai yang cukup rendah.
Pak Ahmad mendekati Sari.
Pak Ahmad: "Sari, aku tahu kamu bisa
melakukan yang lebih baik. Jangan menyerah. Mari kita jadwalkan waktu tambahan
untuk membantumu memahami materi."
Sari: (dengan rasa malu) "Terima
kasih, Pak. Aku akan berusaha lebih keras."
Rina melihat Sari dengan penuh empati.
Rina: "Kalau kamu butuh bantuan, aku
di sini untuk membantu."
Adegan 5: Beberapa Bulan Kemudian
Di kelas, Sari menunjukkan kemajuan yang
signifikan dan mendapatkan hasil ujian yang baik. Pak Ahmad memberikan pujian.
Pak Ahmad: "Selamat, Sari! Usahamu
membuahkan hasil. Teruslah belajar dan berkembang."
Sari tersenyum bangga, sementara Rina
memberi tepuk tangan.
Sari: "Terima kasih, Rina. Dan terima
kasih juga, Pak Ahmad. Aku belajar banyak dan merasa lebih percaya diri."
Pak Ahmad: "Pendidikan adalah
perjalanan yang panjang, tetapi setiap langkah kecil sangat berarti. Teruslah
berusaha dan jangan pernah berhenti belajar."
Tirai Menurun
Naskah ini menggambarkan pentingnya
pendidikan dan usaha dalam meraih kesuksesan, serta peran dukungan dari
keluarga dan teman.
Comments
Post a Comment