Cinta Anak Remaja
By Isma Nurhaliza
cerita ini mengisahkan tentang anak remaja yang sedang jatuh cinta dimasa putih abu-abu, dimana masa putih abu-abu adalah masa yang paling menyenangkan untuk jatuh cinta.
pada suatu hari seorang anak laki-laki bernama Rangga sedang mengikuti mpls, saat dilapangan dia melihat seorang perempuan cantik, Rangga terpana melihat kecantikannya. Rangga yang sedang melamun sambil melihat kearah perempuan cantik itu dikagetkan dengan suara temannya yang bernama Malvin.
Malvin: "woy, liatin apaan lo?"
Rangga: "itu, gue lagi liatin cewe yang disana, cantik ya. Malvin mengikuti arah pandang Rangga
Malvin: "cantik banget itumah kenapa, lo suka?"
Rangga: "iya menarik, lo tau nama dia?"
Malvin: "kagak lah, gue aja baru tau tu cewe sekarang, ajak kenalan aja sana."
Rangga: "malu gue."
Malvin: "yaelah ngajak kenalan doang."
Rangga: "kalo dia gamau gimana?"
Malvin: "coba dulu, udah sana,
Malvin: "_jangan lupa minta nomornya_." teriak Malvin
akibat dorongan dan paksaan dari Malvin, akhirnya Rangga memberanikan diri buat mendekat kearah perempuan cantik itu.
Rangga: "hai, boleh kenalan?gue Rangga
perempuan itu kaget dengan kedatangan seorang laki-laki yang tiba-tiba ngajak berkenalan
Andini: "hai Rangga, salam kenal aku Andini, ada perlu apa sama aku?"
Rangga: "oh ngga, gue cuma mau kenalan, kebetulan gue belum punya banyak kenalan disini."
Andini: "ah iyaa."
Rangga: "boleh minta nomor telepon lo, siapa tau gue butuh bantuan lo."
Andini: "boleh-boleh". Andini memberikan nomor telepon nya kepada Rangga.
Rangga: "makasih ya, kalo gitu gue balik ke teman gue dulu ya."
Andini: "iya sama-sama Rangga."
hari demi hari, sejak hari pertama mpls itu Rangga mulai mendekati Andini, entah itu menanyakan tugas, bertukar cerita atau yang lainnya, dikelas juga mereka sangat dekat, kebetulan mereka sekelas.
suatu hari Rangga ingin menyatakan rasa sukanya kepada Andini, awalnya dia ragu untuk menyatakan rasa sukanya, tapi didalam hati dia, dia tetap ingin menyatakan rasa sukanya, meskipun nantinya ada kemungkinan untuk ditolak, Rangga ingin menyatakan rasa sukanya secara langsung, akhirnya dia mengajak Andini ke suatu tempat, sesampainya mereka disana.
Rangga: "Andini?"
Andini: "iya kenapa?
Rangga: "boleh bicara?"
Andini: "boleh, mau bicara apa?"
Rangga diam cukup lama sebelum membuka mulutnya "mau bicara soal laki-laki yang diam-diam menyimpan rasa sukanya".
jantung Andini berdegup kencang, Rangga juga. hawa disekelilingnya berubah menjadi serius.
Rangga: "atas nama Rangga mencintai lo Andini." matanya menatap Andini
ungkapan itu menembus ruang-ruang hati Andini. Andini tidak tau kenapa dia merasa seperti dibuat melayang dengan pernyataan itu. tulus apa adanya.
Rangga: "Andini? apa lo mau jadi milik gue, An?." tanya Rangga kembali
Andini: "atas nama Andini,mencintai kamu juga Rangga."
-menyatakan cinta itu proses berani, kata orang. bagaimanapun bentuknya,diterima atau tidak hasilnya. setidaknya sudah tidak ada lagi rasa yang diam-diam berlebihan-
Comments
Post a Comment