DERITA IBU
Nama:Sahrul sahid
Kelas :12 IPS 4
Sipnosis
Dahulu ada suami istri yang mempunyai tiga orang anak yang masih kecil.Pagi itu mereka makan bersama,masing masing mendapat jatah ikan secara adil.Kebetulan masih ada sisa ikan yang belum di makan.sebelum berangkat ke kebun si suami berpesan kepada istrinya.
Ayah:“Bu,simpanlah sisa ikan itu untuk makan nanti sore.“
Ibu :”Baik,pak.Akan ibu simpan di lemari makan.“
Siang hari ibu dan ketiga anaknya makan bersama.Tiba tiba anaknya yang paling kecil menangis.Anak itu meminta makan dengan lauk ikan yang di simpan di lemari.Akhirnya si ibu tak sampai hati ia memberikan sisa ikan itu kepada si bungsu.Sore hari ayah mereka pulang dari kebun sang ibu segera menghidangkan makanan namun ketika sang ayah tidak melihat sisa ikan tadi pagi seketika wajahnya masam.
Ayah:“ Bu,mana sisa ikan tadi pagi?“
Ibu :“Maaf yah si bungsu menangis minta makan dengan lauk ikan,sisa ikan saya berikan kepadanya.“
Sang ayah pun marah ia berhenti makan
Ibu :“Saya minta maaf ayah saya telah menyimpan sisa ikan itu tetapi si bungsu menangis sambil berguling guling meminta ikan.“
Hari telah malam sang ayah masih tetap marah.Malam itu sang ibu menangis terus merasa tak tahan sang ibu meninggalkan rumah ia pergi ke laut.Pada pagi harinya ketiga anaknya mencari sang ibu.Datu mengajak kedua adiknya Danu dan Dalu mencari ibu mereka ke laut.
Datu :"Dik mari kita coba mencari ke laut.“
Danu :“kenapa harus ke laut kak?“
Datu :“Barangkali saja ibu ada di sana.“
Dalu :“Iya mungkin ibu mencari ikan di laut agar ayah tidak marah.“
Danu :“Benar bukankah Dalu kemarin menangis terus minta lauk ikan.“
Mereka pergi ke laut,di tepi pantai mereka memanggil ibunya.
Datu :“Ibu pulang lah ibu,Dalu ingin menyusu!“
Setelah tiga kali mereka memanggil ibu mereka muncul dari laut.Sang ibu lalu menyusui Dalu, namun pada waktu itu tubuh si ibu mulai bersisik akhirnya mereka ketakutan.
Ibu :“Mari Dalu ibu akan menyusuimu.“
Dalu :“Tidak!! Kau bukan ibuku!“
Ibu :“Aku adalah ibu kalian bertiga!”
Datu :”Tidak! kau bukan ibu kami.“
Datu mengajak adik adiknya meninggalkan tempat itu merek terus menelusuri pantai tanpa arah sembari memanggil manggil ibu mereka,setiap kali itu pula si ibu muncul dengan seluruh tubuhnya di penuhi sisik ikan.
Tamat
Comments
Post a Comment