HARI PERTAMA TANPA IBU
By Hazmah A'inusyiffa
(ADEGAN 1)
Di suatu hari terdapat keluarga kecil tanpa kepala keluarga,yang terlihat
sangat harmonis,namun keharmonisan itu hilang karena salah satu
anaknya membenci sang ibu nya.
(pagi hari)
ibu:(batuk-batuk)
nova:"ibu ibu kalo butuh apa apa udah panggil nova aja ya"
ibu:"ibu kira kamu udah berngkat sekolah(nada lemas)."
Nova:"ngga mungkin nova berangkat sekolah tanpa pamitan ke
ibu(memberikan air minum)nih bu minumnya."
ibu:"makasih ya nova."
nova:"ibu udah minum obat kan?"
ibu:"udah kok(nada lemas)."
Nova:"ibu cepet sembuh ya,nova gabisa ngelihat ibu sakit kaya
gini(ucapnya dengan nada sedih)."
ibu:"adik kamu kemana,sudah berangkat sekolah?"
Nova:"belum bu,tadi dia kayanya lagi pakai dasi kok."
Dion:"(tiba tiba sang adik datang)ayo kak berangkat!"
nova:"cepat pamitan dulu kamu sama ibu."
Dion:Ayo berangkat!(nada marah)"
nova:"kamu ngga mau pamitan sama ibu?"
ibu:(tersenyum)gapapa Nova,mungkin dion masih marah sama ibu."
nova:"wajarlah ibu marah kan dia masih SMP keluyuran sampai jam 2
pagi,ya gak masuk akal lah(sedikit kesal)."
ibu:"Dion,maafin ibu ya(nada lembut)."
Dion:"Gak usah(jutek)."
nova:"Dion! yang sopan ya kamu sama ibu(nada marah)."
ibu:"sudah sudah kok kalian malah berantem sih,udah sana berangkat
sekolah nanti terlambat(nada lemas)."
nova:"yaudah kalo gitu nova sama dion berangkat sekolah dulu ya bu."
ibu:"hati hati ya nova,jagain adik kamu(nada lemas)."
Dion:"emangnya aku anak kecil yang harus selalu di jagain!(langsung
pergi)."
nova:(kesal kepada Dion)
ibu:"jangan marahin adik kamu ya,di umur yang seginu itu dia masih
sering sering nya berontak dan ibu gamau ngekang dia(nada lembut)."
nova:"oh iya bu di sekolah nova ada tugas membuat puisi,dan laras
membuat puisi buat ibu."
ibu:"oh ya?(nada senang)."
nova:"nanti nova bacain ya puisinya buat ibu pas pulang sekolah(nada
senang)."
ibu:"semoga putri ibu selalu senyum kaya gini ya."(tersenyum)
(ADEGAN 2)
Nova dan dion pun berangkat menuju sekolah,mereka berjalan kaki
karena sekolah nya lumayan dekat dari rumah,kemudian setiba sampai
di sekolah nova langsung pergi ke kelasnya,dan tak lama bel masuk pun
berbunyi(TRINGGGGGG)
ibu guru:"oke anak anak silahkan bacakan puisinya dan maju ke
depan,mulai dari Nova."
nova:"(membacakan puisinya dan menangis)."
(semua teman teman nya pun bertepuk tangan)
ibu guru:"nova puisi kamu bagus sekali(terharu sambil tepuk
tangan),lihat tuh semuanya Sampai menangis."
nova:"makasih bu(dengan ekspresi malu)."
ibu guru:"ibu kamu pasti sangat suka dengan puisinya Nova."
nova:"nova harap juga begitu bu,karena puisi ini emang nova tulis untuk
ibu di rumah."
ibu guru:"kamu memang anak yang baik,ibu kamu beruntung punya
anak seperti kamu(tersenyum)."
nova:"nggak bu,Nova yang beruntung punya ibu kaya ibunya nova."
ibu guru:"buat kalian semua yang di rumahnya masih ada ibu nya,
jangan lupa untuk ucapkan terimakasih,peluk mereka dan katakan
perasaan terdalam kalian untuk mereka."
nesa:"bener bu,jangan sampai kaya saya,yang belum sempat bilang
sayang ke ibu saya(terharu)."
Fani:"tapi saya orang nya gengsian Bu."
nesa:"gengsi itu gak ada apa apanya ketimbang penyesalan kamu nanti
ketika ibu kamu sudah ngga ada(terharu)."
ibu guru:"yang di bilang nesa bener,selagi ibu kita masih hidup,sebisa
mungkin bahagiakan dia."
sore hari
(ADEGAN 3)
Bel pulang sekolah sudah berbunyi,nova bergegas akan pulang,tetapi
melihat dion yang akan pergi bersama teman temannya.
nova:"Dion kamu bisa ngga sih gak bikin ulah sehari aja(kesal)."
Dion:"Aku bikin ulah apalagi sih ka."
nova:"kamu tadi mau kumpul kumpul sama temen kamu kan ya?."
Dion:"emang apa salahnya."
nova:"nggak ada salah nya,tapi seharusnya kamu pulang dulu ganti
baju,makan dan bilang dulu sama ibu,ibu tuh lagi sakit masa kamu tega
sih kaya gitu,kamj jangan nambah nambah beban pikiran nya
ibu(kesal)."
Dion:"iya deh lo kan emang anak kesayangan ibu kak(jutek)."
nova:"ngga ada ya!ibu tuh sayang sama kita berdua."
nova:"jangan gitu lah dionn,ibu tuh harusnya fokus sama
kesehatannya,jangan malah nambah beban pikirannya dia lagi."
Dion:"coba aja ada ayah."
nova:"ayah udah bahagia sama keluarga barunya,gausah di bahas
lagi(kesal)."
Nova:"minta maaf nanti kamu sama ibu."
Dion:" iya iya(muka sebal)."
nova:"awas aja kalo nanti kamu bentak bentak ibu kaya tadi pagi ya."
Dion:"iya kak."
nova:"kamu pernah gak bilang sayang,maaf atau terimakasih gitu ke
ibu?belum pernah kan?."
Dion:"emang kenapa(muka jutek)."
nova:"kamu gak takut nyesel gak pernah bilang itu ke ibu?."
(ADEGAN 4)
Sesampainya mereka di depan gang ke arah rumah nya,mereka melihat
banyak ibu ibu dan bapak bapak yang berjalan ke arah gang tersebut
Dion:"ibu ibu ini pada kemana sih kak?(cemas)."
nova:"eh Dion lihat deh dari situ ada juga tuh yang jalan nya buru
buru,emang mereka mau kemana yah?(cemas)."
Dion:"kenapa ngarah nya ke arah rumah kita?coba tanya ke ibu ibu yang
itu kak(cemas)."
nova:"Bu vivi maaf saya mau tanya ini kenapa orang orang pada masuk
ke rumah saya yah?."
Bu Vivi:"Nova,Dion kalian belum tau nak?
Nova:"belum tahu apa buk?( kaget)."
Bu Vivi:"ibu kalian meninggal..."
(ADEGAN 5)
nova dan dion pun segera lari menuju rumah nya,dan ternyata benar
apa yang di bilang oleh bu Vivi,mereka nangis sejadi jadinya
nova:"(menangis)ibu...ibu....."
Bu Vivi:"yang sabar ya nak ya.."
nova:"ibu...ibu gak mungkin ninggalin nova kan bu,ibu bangun Buu."
(ucap laras sambil menangis dan menggoyangkan badan ibu nya).
Bu Vivi:"ibu kalian sudah tenang di sana(terharu)."
nova:"ibu...ibu nova kan sudah janji nanti kalau pulang sekolah nova
bakal bacain puisi ini buat ibu(ucap Laras sambil membawa kertas puisi
nya ke dalam tas)."
nova:"kata ibu guru bagus banget puisinya,nova belum sempat bacain
ini ke ibu(menangis),sekarang nova harus bacain puisinya ke siapa lagi
kalo bukan ke ibu,kenapa ibu langsung pergi gitu aja gak bilang sama
Nova(menangis)."
nova:"nanti laras sama siapa Bu,laras ga punya siapa siapa lagi selain
ibu(ucap Laras sambil nangis segukan)."
keesokan hari nya
nova terbangun dan tiba tiba sudah berada di atas kasur,ia ternyata
pingsan dan di pindahkan oleh ibu ibu ke kamarnya,kemudian ia
terbangun dan merasa semuanya adalah mimpi
nova:"kenapa aku mimpi ibu meninggal sih,serem banget
mimpinya(kaget)."
nova:"(keluar dari kamar)kenapa sepi banget,apa yang tadi bukan
mimpi dan ibu beneran meninggal(panik)."
Dion:"kak aku laperr,ibu hari ini gaada masakin kita ya,oh iya aku lupa
kalo ibu sudah meninggal,aku kira di mimpi aku semalem itu kenyataan
kalo ibu masih hidup ternyata ibu udah gak ada(ucap dion dengan nada
sedih dan menyesal)."
nova:"(menangis)sebentar kakak masakin kamu."
Dion:"mau masak apa kak?gak ada beras di dapur(menunduk)."
nova:"terus beras yang kemarin kita ngutang di warung?."
Dion:"udah habis dari kemarin kak."
nova:"kamu tunggu sebentar ya,kakak coba tanya ke bu Vivi siapa tau
dia ada masak lebih buat kita bisa makan berdua(ucap nova sambil
mengelap air matanya)."
Dion:"kak ini hari pertama tanpa ibu,tapi semuanya udah berjalan gak
baik,gimana kita bisa bertahan kedepannya,apakah kita bisa bertahan
tanpa ibu."
nova:"kamu jangan bicara seperti itu,semua nanti akan berjalan seperti
biasa kok,kita cuma perlu pembiasaan diri."
Dion:"tapi aku mau ibu kak(menangis)."
keesokan harinya
(ADEGAN 6)
nova dan dion melaksanakan aktivitas nya seperti biasa,yaitu
sekolah,mereka berjalan berdua terlihat sangat lemat dan tidak ada
semangat apapun
Dion:"kak apa lebih baik kita gak usah sekolah dulu ya."
nova:"mau ngapain di rumah,gak ada ibu di rumah,mau nangis
seharian(ucapnya dengan sangat lemas)."
Dion:"tapi aku masih belum bisa nahan nangis,gimana kalo misalnya
aku nangis di sekolah(sambil meneteskan air mata)."
nova:"orang orang pasti maklumin dion,orang kita baru aja di tinggal
sama ibu kita ya pasti masih berduka."
Dion:"enak yah mereka yang masih punya ibu,pasti gak mikirin tuh
harus sarapan apa,terus uang jajan dari mana(sedih)."
nova:"udah ya Dion kita yang sabar aja,udah sana masuk ke kelas(ucap
nova sambil berjalan masuk ke kelas)."
nesa:"nova ko lo udah sekolah,yang sabar ya gue tau lo kuat ko."
nova:"makasih ya nesa."
sore hari
bel pulang pun sudah berbunyi,nova dan dion pun segera pulang ke
rumah
nova:"assalamualaikum,nova pulang Bu(ucapnya dengan lemas)."
Dion:"Dion juga pulang Bu..."
Dion:"ibu maafin dion,hari hari dion gak baik bu,tadi di sekolah dion ijin
ke toilet,tapi di toilet dion malah nangis karena ke inget ibu,temen
temen dion juga baik karena ngasih semangat ke dion,tapi kata kata
mereka tidak berarti apa apa buat Dion,karena dion gabisa semangat
tanpa ibu,dion gak bisa mandiri tanpa ibu,maafin dion Bu(ucap dalam
hati dion dan sambil menangis)."
Dion:"ibu maafin dion ya selama ini,terimakasih udah ngerawat dion
selama ini kayaknya dion terlambat buat bilang makasih ke ibu sampai
akhirnya ibu duluan di ambil tuhan,makasih banyak ya Bu,Dion emang
salah(ucap dion dengan sedih dan merasa dirinya menyesal)."
pesan yg dapat di ambil:
Drama ini mengajarkan kita untuk menghargai dan menghormati ibu
kita selama ia masih ada,sesalah apapun orang tua kita,jangan sampai
membencinya,karena jika orang tua kita sudah tidak ada apa yg harus
kita di lakukan,tidak ada yang bisa mengembalikannya,kesempatan
untuk memperbaiki hubungan tidak selalu ada,dan sering kali kita baru
menyadari nilai seseorang setelah mereka tiada.
Comments
Post a Comment