Kebaikan di Sekolah
By Amanda Aulia Shafa
*Pemeran:*
1. *Diana* - Siswa yang pendiam namun baik hati.
2. *Rani* - Teman Dina yang ceria.
3. *Budi* - Teman sekelas Dina yang sering dibuli.
4. *Pak Anton* - Guru matematika yang bijaksana.
5. *Ibu Sari* - Kepala sekolah yang peduli.
*Adegan 1: Di Kelas*
(Dina duduk di mejanya, sedang mengerjakan tugas. Rani duduk di sampingnya.)
*Rani:* (ceria) Dina, ayo ikut ngobrol. Kita udah selesein semua tugas kok.
*Diana:* (tersenyum) Aku masih mau finishing tugas ini. Nanti aja ya.
(Budi datang dengan wajah lesu, tampak murung.)
*Budi:* (mendekat ke Dina) Dina, kamu punya penghapus? Penghapusku hilang.
*Diana:* (mengambil penghapus dari tasnya) Ini, Budi. Semoga ini membantu.
*Budi:* (terkejut) Wah, makasih banyak, Dina. Kamu emang baik banget.
*Rani:* (menyenggol Dina) Selalu deh, Dina.
*Adegan 2: Di Ruang Guru*
(Pak Anton sedang memeriksa pekerjaan rumah di mejanya. Dina mengetuk pintu dan masuk.)
*Diana:* (hati-hati) Pak Anton, saya ada yang mau disampaikan.
*Pak Anton:* (tersenyum) Ada apa, Dina?
*Diana:* (menyerahkan beberapa kertas) Ini tugas yang sudah saya kerjakan lebih awal. Saya tahu Budi mengalami kesulitan dengan pelajaran ini, jadi saya pikir kalau bisa, kertas ini mungkin bisa membantu dia.
*Pak Anton:* (terkesan) Terima kasih, Dina. Ini sangat membantu. Tidak banyak siswa yang melakukan hal seperti ini.
*Diana:* (tersenyum malu) Sama-sama, Pak.
*Adegan 3: Di Kamar Kelas*
(Diana, Rani, dan Budi duduk di meja. Budi sedang membaca tugas tambahan yang Dina berikan.)
*Budi:* (terharu) Dina, tugas tambahan ini sangat membantu. Aku bisa mengerti pelajaran lebih baik sekarang. Terima kasih banyak.
*Rani:* (berbisik kepada Dina) Wah, kamu memang keren. Budi pasti merasa lebih baik sekarang.
*Budi:* (senang) Iya, aku juga merasa lebih baik. Aku sangat menghargai bantuanmu.
*Adegan 4: Di Halaman Sekolah*
(Ibu Sari dan Pak Anton berdiri berbicara. Diana lewat dan mendengar percakapan mereka.)
*Ibu Sari:* (kepada Pak Anton) Aku sangat menghargai siswa seperti Dina. Kebaikan dan kepeduliannya terhadap teman dan guru sangat menginspirasi.
*Pak Anton:* (mengangguk) Benar, Ibu. Dina menunjukkan contoh yang luar biasa tentang bagaimana kita seharusnya saling mendukung.
*Diana:* (tersipu malu) Terima kasih, Ibu, Pak. Saya hanya mencoba membantu sebisa saya.
*Ibu Sari:* (tersenyum) Kebaikanmu sudah memberikan dampak besar. Teruslah berbuat baik, Diana.
*Pak Anton:* (menepuk bahu Dina) Kami bangga memiliki siswa seperti kamu di sini.
(Diana tersenyum bahagia dan pergi untuk melanjutkan aktivitasnya.)
*Penutupan:*
(Rani, Budi, dan Diana duduk bersama di kantin. Mereka tampak bahagia dan akrab.)
*Rani:* (menyendok makan) Teman-teman, kita semua harus belajar dari Dina. Perbuatan baik kecil bisa membuat perbedaan besar.
*Budi:* (mengangguk) Iya, aku setuju. Terima kasih, Dina, untuk semuanya.
*Diana:* (tersenyum) Sama-sama. Kita semua bisa saling membantu dan membuat sekolah ini tempat yang lebih baik.
(Mereka tertawa bersama, menikmati kebersamaan mereka.)
Comments
Post a Comment