Kisah Pemenang yang Tak Terduga

By Elfa Az Zahra


Pemain

1. Alma Maira Syarifah - Seorang remaja perempuan yang cerdas namun pemalu.

2. Rabbani ( Bree ) - Sahabat Alma yang selalu mendukungnya.

3. Yaya Khumaira - Seorang gadis populer di sekolah yang selalu menjadi pusat perhatian.

4. Ryan Adelia Putra - Seorang pemuda yang ambisius, ingin selalu menjadi yang terbaik.

5. Bu Namira Florentina - Guru mereka yang bijaksana.


Sinopsis :

Alma adalah seorang siswi yang tidak terlalu menonjol di sekolahnya. Sifatnya yang pemalu membuatnya jarang berpartisipasi dalam kegiatan sekolah, meskipun ia memiliki bakat tersembunyi dalam seni. Suatu hari, sekolah mengadakan kompetisi seni tahunan. Semua orang mengira Yaya atau Ryan yang akan menang karena mereka selalu menjadi yang terbaik. Namun, hasil akhirnya mengejutkan semua orang.


Adegan 1 :


(Panggung dibuka dengan suasana sekolah yang ramai. Alma duduk di bangku sendirian sambil menggambar di buku sketsanya. Bree datang dan duduk di sebelahnya.)


Bree : (tersenyum) “Hei, lagi ngapain, Al?”


Alma : (tersenyum tipis) “Lagi gambar aja. Cuma iseng.”


Bree : “Gambar iseng kamu aja udah bagus, apalagi kalau serius. Kamu harus ikut kompetisi seni tahun ini!”


Alma : (menggeleng) “Ngga mungkin, Bree. Aku ngga percaya diri.”


Bree : “Kamu bisa, Alma. Jangan biarin rasa takut itu nahan kamu. Aku yakin kamu punya bakat yang luar biasa.”


( Alma terdiam, tampak ragu-ragu. )


Adegan 2 :


( Di ruang kelas,  Bu Namira mengumumkan tentang kompetisi seni. )


Bu Namira : “Anak-anak, seperti yang kalian tahu, kompetisi seni tahunan akan segera diadakan. Saya harap kalian semua berpartisipasi.”


( Yaya dan Ryan saling pandang, tampak percaya diri. Alma terlihat gelisah. )


Yaya : (berbisik ke Ryan) “Aku pasti menang lagi tahun ini.”


Ryan :  (tertawa kecil) “Kita lihat saja nanti, Yaya.”


( Bu Namira memperhatikan Alma yang terlihat gugup. )


Bu Namira : “Alma, saya dengar kamu suka menggambar. Kenapa tidak ikut kompetisi?”


Alma :  (kaget) “Eh, saya? Tidak mungkin, Bu…”


Bu Namira : (tersenyum) “Tidak ada salahnya mencoba. Kadang-kadang, kita tidak tahu seberapa jauh kita bisa melangkah sebelum kita mencoba.”


Adegan 3 :


( Di rumah, Alma duduk di kamarnya, melihat sketsa yang sudah ia buat. Ia tampak bimbang. )


Alma : (berbicara sendiri) “Mungkin... mungkin aku harus mencoba.”


( Ia mulai menggambar dengan lebih serius, mempersiapkan karyanya untuk kompetisi. )


Adegan 4 :


( Hari pengumuman pemenang. Semua peserta berkumpul di aula sekolah. Yaya dan Ryan tampak percaya diri. Alma duduk di belakang, gugup. )


Bu Namira : “Dan pemenang kompetisi seni tahun ini adalah... Alma!”


( Semua orang terkejut, terutama Yaya dan Ryan. Alma terkejut dan tidak percaya. )


Alma : (berbisik) “Aku… menang?”


Bree : (tersenyum lebar) “Aku bilang juga apa! Kamu memang hebat!”


Bu Namira : “Selamat, Alma. Ini adalah hasil kerja keras dan bakatmu. Jangan pernah meragukan dirimu lagi.”


( Alma tersenyum, merasa bangga dan bersyukur telah mencoba. )


Adegan 5 :


( Semua orang mengelilingi Alma, memberi selamat. Yaya dan Ryan mendekatinya. )


Yaya : (tersenyum) “Selamat, Alma. Kamu memang pantas menang.”


Ryan : “Maaf kalau aku terlalu sombong. Kamu benar-benar berbakat.”


Alma : (tersenyum) “Terima kasih. Aku juga tidak menyangka bisa menang.”


( Semua orang tersenyum, dan Alma merasa lebih percaya diri dari sebelumnya. )


---


TAMAT


Naskah ini menggambarkan bahwa kadang-kadang kemenangan datang dari tempat yang tidak terduga dan bahwa setiap orang memiliki potensi yang luar biasa jika mereka berani untuk mencoba.

Comments

Popular posts from this blog

Best Friend

Dari Benci Jadi Cinta

Sompral