Kisah Pendaki Gunung Ghoib
By: Rama Caesa Effendi
Tema: Kejiwaan
Tokoh & Penokohan:
1. Desta : ketua pendaki
2. Vincent : Temen sependakian Toxic
3. Iben : Teman sependakian Penakut
4. Pak Dirman : Penjaga Pos pendakian
5. Pendaki Ghoib : Roh yang menyerupai para pendaki/penjaga pos
Sinopsis: Di hari libur kuliah terdapat 3 pria yang berencana mendaki Gunung Sarwah dengan tujuan untuk mengabadikan keindahan di puncak gunung tersebut sebelum mereka sibuk dengan mata perkuliahan, Namun mereka tidak tahu akan kisah gunung tersebut dibalik keindahan nya yang mempesona..
Adegan 1: Di bawah kaki gunung sarwah
(Desta, Vincent dan Iben berdiri di depan Pos pertama dibawah kaki gunung sarwah dengan suasana cerah di siang dan terik sinar matahari.)
Desta: "(Dengan semangat) Yuk lah, Semuaa siap!? Kita sekarang berada di bawah kaki gunung sebelum mulai pendakian barang bawaan diperhatikan lagi jangan sampe ada yang tertinggal, jika sudah let's go mendaki.."
Vincent: "Gas keun, teu sabar sampe ke puncak."
Iben: "hayu, tapi sebelum berangkat ber_"
Pak Dirman: "Hey ingat, barang bawaan kalian jangan sampe tertinggal, nanti saya menyusul di pos - pos berikutnya."
Desta: "Siap pak, Aman terkendali."
Adegan 2: Pendakian Pos 5
(Pos 1 hingga pos 5 pun sudah mereka lalui dan memutuskan untuk istirahat sejenak sebelum kembali melanjutkan pendakian nya hingga pos 9, suasana siang menjelas sore pun terasa begitu cepat).
Iben: "Des kita istirahat dulu yuk, kaki gw lumayan kerasa pegel, laper juga"
Vincent: "halahh, Aleman (lebay) baru juga sebentar jalan lagian jarak tiap pos nya kurang dari 1km lu nya aja yang jarang olahraga jadi cepet capek"
Desta: "Santai aja vin, lagiankan kita ngedaki niat nya nyantai sambil nikmatin suasana nya toh si iben juga baru pertama kali ngedaki, baik nya kita istirahat dulu sebelum lanjut mendaki, menurut peta ada dari pos 5 sampe pos 9 jarak tiap pos nya lumayan jauh jadi kita isi tenaga dulu sekarang."
Vincent: "cihh, ya udh lah, gimana kalian, intinya sebelum senja kita harus udh sampe di pos 9."
Iben: "ehh, ada bapa penjaga pos yang tadi tuh, pakk!! Disinii!!
Pak dirman: "hey, kalian sudah sampai di pos 5 ternyata, saya mungkin mendaki sampai dipos 6 saja jika sebelum senja dan turun kembali ke kaki gunung, tapi kutitipkan pesan selama pendakian jaga lisan kalian & berdo'a sebelum mendaki, Semoga saja tidak terjadi kembali pada kalian.."
Iben: "Maksud nya tidak terjadi kembali apa yah pak?"
Pak dirman: "ahk tidak perlu dipikirkan, saya akan menyusul kalian di pos berikut nya."
Desta: "Sudah itu hanya pantangan orang dulu, cukup istirahat nya, gass lanjut ngedaki."
Adegan 3: Pendakian Pos 7
(Suasana pun sore menjelang malam semantara para pendaki baru sampai di pos 7)
Vincent: "sudah mau gelap ini, jangan lama -lama istirhat nya."
Iben: "Sabar vin, entah kenapa badanku sedikit bergemetar gk kuat jalan..(Iben mencoba bangkit namun kulit kaki nya robek cukup besar terkena duri dari ranting tajam) Ahkk, kaki ku!! (Iben pun merintih kesakitan)."
Desta: "Ben kaki mu kenapa, kok bisa terluka..duduk dulu ben, di obatin dulu sambil istirhat sejenak."
Vincent: "haruhhhh, ini lagii beban satu ini ada - ada aja pake acara luka segala, dari awal mending jangan ikut kalo gak kuat."
Desta: "woii vin, jaga omongan lu, bantuin dulu iben kan temen kamu juga."
Vincent: "ahkk enggk, mending gw duluan aja ke puncak bentar lagi malem, kalian kalo mau turun aja ke bawah, nanti kalo ada penjaga lain di pos 7 sampe pos 9 gw ambilin P3K nya, dah gw duluan."
(Kondisi Iben pun semakin mengenaskan sedangkan suasana sudah menjadi gelap dan minim pencahayaan, Vincent yang egois pun meninggalkan temannya dan tetap melanjutkan pendakiannya, dengan terpaksa Desta pun mengambil keputusan untuk kembali ke pos 6 untuk meminta P3K kepada penjaga pos)
Desta: "Ben sekarang sisa kita berdua vincent udh ninggalin kita, tidak ada pilihan lagi terpaksa gw harus turun ke pos 6 ngambil P3K turunan nya pun cukup terjal jadi gk mungkin gw gendong lu ben, pakai kain ini perban lukamu untuk meredakan pendarahan."
Iben: "Des lu gk bakal ninggalin gw kan, badan gw lemes banget kerasa menggigil, kanapa harus jadi gini des..(Iben mengkhayal sembari menatap kosong langit dengan cahaya rembulan)..inikah yang lu maksud indahnya puncak gunung sarwah des, lihat itu des kerlap kerlip bintang dengan suasana sunyi dan dingin nya malam."
Adegan 5: Vincent di Pos 8
(Di sisi lain Vincent yang melanjutkan pendakian nya, dan sampai di pos 8 yang sudah sedikit rubuh, suasana pun terasa dingin sekali dan Vincent yang mendaki sendirian merasa ada yang aneh dengan suara - suara di sekitarnya)
Vincent: "Bentar lagi nih sampe puncak, pos 8 udh cuman kenapa hawa nya beda dengan pos - pos sebelumnya yah, ehh ada bapa penjaga pos tuh.." (vincent pun menghampiri nya dan alangkah terkejutnya vincent ketika melihat muka bapa penjaga pos itu yang rata tidak memiliki mata, hidung dan mulut)
Vincent: "Anj** setann, huahkkkkkk.."
(vincent yang panik lari turun ke pos 7, sesampainy dibawah bukan nya pos 7 yang ia dapati namun pos 9 dan lebih terkejut nya lagi Vincent melihat penampakan serupa dari kejauhan dan tidak bisa bergerak untuk kabur lalu vincent pun tak bisa berkutip dan menghilang dengan penampakan yang ia lihat)
Adegan 6: Kelankitan Desta di Pos 6
(Suasana dingin dan sunyi dengan suara - suara aneh yang menyelimuti malam, Desta yang pergi mencari P3K di pos 6 pun akhirnya berjumpa dengan penjaga pos yang asli desta yang panik pun bergegas meminta bantuan penjaga pos)
Desta: "pak, tolongg temen saya ada yang terluka di pos 7 dan satunya lagi melanjutkan pendakian nya hingga puncak."
Pak dirman: "nak, bpa tidak bisa berbuat apa - apa sebenarnya dari awal bapa sudah merasakan firasat buruk tentang kalian, dan sebenar nya puncak gunung sarwah itu di pos 6 ini, kejadian kalian serupa dengan yang bpa alami 5 tahun yang lalu, tidak ada lagi harapan teman - teman kamu untuk selamat hanya sisa kamu saja yang kembali ke pos 6 ini yang selamat."
(Desta yang mendengar apa yang disampaikan penjaga pos tersebut pun merasa menyesal telah mengajak 2 teman nya mendaki, iaa pun menangis histeris dengan apa yang terjadi pada malam itu, desta pun turun ke kaki gunung bersama penjaga pos tersebut dan sekarang setelah kejadian di gunung sarwah desta akan mengenang selalu kejadian tersebut dan mendo'akn kepergian teman - temannya).
Tamat
Comments
Post a Comment