kita & putih abu

By Trie Wahyu Andini


hari ini adalah hari pertama masuk sekolah setelah libur panjang kenaikan kelas, audrey sudah menjadi siswi kelas 11 ditahun ini, semua orang sangat sibuk di senin pagi ini, seperti audrey yang sedang bersiap siap untuk berangkat sekolah.

"audrey jangan lupa sarapan" teriak sang mama

"iyaa maa sebentarrr" sahut audrey dari dalam kamar

audrey pun keluar kamar dengan pakaian yang sudah rapi dan siap, "mah audrey berangkat yaa" katanya, setelah berpamitan, ia pun memakai sepatu dan berangkat ke sekolah.

jam menunjukkan pukul 06.55 audrey baru sampai di kelasnya, ia sangat terburu buru karena lapangan sudah dipenuhi oleh siswa siswi untuk upacara bendera, audrey keluar kelas bersama temannya dan bergabung bersama siswi yang lain untuk melaksanakan upacara, tak lama upacara pun dimulai.

"upacara telah selesai pasukan dapat dibubarkan" para siswa siswi pun berhamburan untuk kembali ke kelasnya masing masing. bel pun sudah berbunyi, semua murid sedang belajar di kelasnya masing masing.

"eh nanti istirahat mau jajan apa" tanya zeya kepada audrey

"engga tau ikut yang lain aja" kata audrey sambil menengok ke bangku belakang dimana itu adalah teman temannya yg lain berada.

waktu begitu terasa sangat lama, menunggu bel istirahat berbunyi yang tak kunjung datang, "kringgggg" "terimakasih anak anak waktu bapak sudah habis silahkan istirahat" ucap bapa guru yg sedang mengajar

audrey dan teman teman pun bergegas menuju kantin untuk membeli jajan agar dapat mengisi perutnya yang lapar, saat sedang memilih makanan zeya tiba tiba mengatakan "eh itu siapa ganteng banget" audrey dan teman teman pun ikut melihat ke arah yang zeya tunjukkan, "itu dersa namanya dia kelas 12"  cika pun menyahut.

hari hari berikutnya setiap bertemu dengan dersa, zeya dan yang lain selalu memanggil kakak kelas itu dengan heboh, begitu juga audrey, audrey mulai muncul perasaan suka tetapi hanya sebatas mengagumi kegantengan kakak kelasnya itu.

karena begitu sering namanya dipanggil oleh teman teman audrey, dersa pun jadi jarang ke kantin lagi, tidak lewat jalan menuju parkiran yg biasanya, seperti menghindari kita (mungkin iya).

audrey dan teman temannya mencoba mencari akun sosial media dersa, tapi tidak pernah menemukannya, fotonya pun tidak terpampang di media sosial manapun, dia juga irit bicara dan senyum seperti 'cowo kul' kata orang orang dari tiktok mah, sungguh tipe audrey sekali pikir audrey.

namun ternyata salah satu sahabat audrey yaitu zeya juga menyukai kakak kelas itu, audrey yang mengetahui hal itu pun jadi merasa tidak enak kepada zeya karena masa harus bersaing dengan teman sendiri. zeya pun tau audrey menyukai kakak kelasnya tetapi zeya mengatakan "kita bersaing secara sehat saja" katanya sambil tertawa, audrey pun mendengarnya menjadi ikut tertawa "lagian kayanya bakal susah digapai zey, ngga ada satupun yg tau akun sosmednya kalau begitu kan gimana kita bisa tau dia punya pacar apa belum" kata audrey.

beberapa bulan kemudian belum ada juga yang tau satu pun akun sosmed dersa, semua sudah mereda tidak seperti waktu itu, tetapi perasaan audrey masih sama, masih ada perasaan berbunga bunga setiap tidak sengaja berpapasan dengan dersa,

malam harinya saat sedang mengobrol di grup WhatsApp audrey bersama teman temannya, zeya memamerkan screenshot yang tertera nama kakak kelas ganteng di dalamnya, ternyata mereka satu grup di salah satu grup sekolah. audrey pun ingin sekali mendapatkan nomor itu, audrey pun sangat ribut di grup itu karena dia ingin sekali mendapatkan nomor kakak kelas itu, setelah banyak sekali permohonan dan rayuan dari audrey, zeya pun luluh dan mau membagikan nomor kakak kelasnya kepada audrey, tenang aja zeya membagikannya japri kok ke audrey, audrey sih yang meminta biar teman temannya itu tidak mempunyai nomor dersa. audrey langsung membuka roomchat nya dengan zeya

audrey: "zey manaa, lama banget"

zeya: "sabar doongg"

audrey: "ah kamu, nanti good day sama kripcanya engga jadi nihhh" iyaa seperti yang kalian pikirkan, zeya luluh karena es good day dan kripca

zeya: "+6212345678"

          "jangan bilang dari aku yaa"

audrey: "iya bawel tenang aja"

zeya: "jangan lupaa traktirann"

audrey: "siap aman aja"

audrey yang merasa senang karena sudah mendapatkan nomor kakak kelasnya, langsung ingin mengirimkan chat kepada kakak kelasnya itu

"hai" itu bubble pertama yang audrey kirim ke dersa

setelah beberapa menit ia menunggu tetapi masih belum ada balasan dari kakak kelasnya, ia menjadi sedikit overthinking takut akan balasan dari dersa membuatnya sakit hati, seperti ia akan dimarahi oleh dersa karena tiba tiba me WhatsApp nya.

tapi tidak lama kemudian muncul notif dari nama yang ia tunggu tunggu

"siapa ini?" ah ternyata balasannya tidak begitu menyeramkan.

audrey: "ini bener kan nomor ka dersa?" tanya audrey yang masih ragu karena takut dijahili oleh zeya, takut kalau itu nomor sedot wc :(

dersa: "iyaa bener, ini siapa?"

audrey: "beneran engga inii, boong yaa?" tanyanya masih ragu

dersa: "terserah" yahhh kayanya dia kesel

audrey: "eh percaya kok percaya, cuma mau mastiin aja"

dersa: "ya"

cuek beneran ternyata, udah mah balesnya lama, ternyata galak juga yaudah deh tidur aja, karena memang waktu sudah menunjukkan pukul 21.47 sudah waktunya audrey tidur.

pagi harinya saat ingin berangkat sekolah, audrey menyempatkan untuk membalas pesan kakak kelas nya itu iya hanya membalas "oke kak". audrey pun berangkat ke sekolah dan belajar seperti biasanya, teman temannya pun ada yang menanyakannya tentang chat dia dan kakak kelas itu, tetapi audrey tidak banyak berharap karena kakak kelasnya sangat lama sekali kalau membalas pesan darinya:(

"assalamualaikum" ucap zeya saat memasuki rumahnya, ia baru saja sampai rumah, iyaa dia sudah pulangg karena sudah jam 15.55, audrey langsung meletakkan tas, dan mengeluarkan bekal yang ia bawa. saat ia membuka layar handphone nya ia melihat ada pesan dari dersa yang berisi "siapa?" ternyata ia masih ingin tahu siapa yang mengirimkannya pesan semalam. audrey tidak langsung membalasnya karena ada yang lebih penting dari itu yaitu tugas negara yang selalu ia lakukan setiap sore, yaitu membersihkan rumah. saat malam hari audrey baru sempat membalas chat dersa "nanti juga tau" balasnya

dersa: "serius siapa?"

audrey: "ada deh" audrey masih belum ingin memberi tahu kepada dersa karena ia malu.

dersa" sekolah dimana?"

karena dersa yang selalu mendesaknya untuk memberi tahu siapa dia audrey memberi tahunya secara tipis tipis

audrey: "satu sekolah kok"

dersa: "dimana kelasnya?"

audrey: "ada lah" setelah membalas itu dersa sudah tidak menjawab lagi sepertinya dia mudah emosi, dan kalian jangan lupakan bahwa dersa selalu lama membalas pesan.

time skip~

setelah ada balasan dari dersa, audrey pun memberi tahu kalau dia adalah adik kelasnya, dia juga menjawab pertanyaan dersa yang lain, seperti dapat nomor ini dari mana? kenal dia dari siapa? dan banyak lagi.

setelah beberapa hari mereka saling mengirimkan pesan, tiba tiba saja dersa mengirimkan photo sekali lihat, memang hanya foto biasa tapi itu membuat audrey salah tingkah sendiri, tentu tidak lupa memamerkannya ke teman temannya, ke story Instagram secc acound juga jangan lupa dongg :p, banyak teman teman audrey yang tidak percaya karena ternyata semudah itu audrey dan dersa dekat, seperti label "susah digapai" yang audrey ucap beberapa bulan lalu itu tidak ada apa apanya, banyak juga yang heran kok berhasil yaaa inii pendekatannya, jangan tanya audrey karena audrey pun tidak tahu semua terjadi begitu cepat.

setelah beberapa bulan, audrey dan dersa semakin dekat sudah seringg di godain sama teman teman audrey seperti saat audrey dan dersa tidak sengaja berpapasan, teman teman audrey akan sangat ribuutttt berteriak memanggil nama audrey sengaja biar dersa melihat, sungguh maluu kata audrey.

setelah sekian lama pendekatan itu, audrey mengajak foto dersa untuk pertama kalinya, dan dersa mengiyakan (padahal sebelumnya engga mau loohh karena dia tidak suka foto foto, pantas saja tidak ada fotonya di sosial media siapapun), tetapi tetap saja dia maunya saat pulang sekolah, supaya tidak banyak yang melihat katanya, audrey sangat grogi, jantungnya berdebar, keringat dingin bercucuran, sungguh ini pertama kaliii, rasanya campur aduk sekali.

time skip~

sejak kejadian fotbar itu, audrey dan dersa setiap hari akan ke kantin bersama, dan dersa selalu membelikan jajanan untuk audrey, apalagi kalau hari jumat, tidak pernah absen, selalu membawa tentengan plastik yang ia bawa sehabis pulang jumatan itu. walau keduanya sudah sangat dekat layaknya dua orang yang berpacaran, tetapi mereka itu belum jadian lohh, makanya teman teman audrey itu sering menyindir audrey, karena statusnya yang belum jelas. tetapi tidak lama dari itu mereka jadian kok, teman teman audrey pun tidak menyinggung tentang status itu, sudah tidak hts kalau kata anak sekarang.

semua terjadi begitu cepat, tidak terasa beberapa bulan lagi akan tiba waktu kelulusan anak anak kelas 12, dersa pun menanyakan bagaimana nanti hubungannya dengan audrey jika sudah lulus nanti, yang dimana berarti mereka sudah tidak sering bertemu seperti sekarang

dersa: "bentar lagi aku lulus"

audrey: "iyaa tau kok"

dersa: "nanti kita gimana"

audrey: "ngga gimana gimana dong, yakin ajaa, aku tetep dukung km kok"

dersa: "janji yaa"

sungguh tidak pernah sanggup membayangkan bagaimana jika nanti setelah lulus banyak hal yang membuat mereka menjadi makin sering berantem, bagaimana jika mereka malah putus? banyak sekali pertanyaan yang muncul di kepala audrey setiap mengingat kalau kekasihnya akan lulus sekolah. apalagi sekarang saja mereka banyak berantemnya karena ada yang selalu di permasalahkan oleh dersa, ia itu adalah sifat buruknya, semuanya ia permasalahkan, membuat audrey ingin menyerah. tetapi ia selalu ingat perkataan shafa yang menjadi orang pertama yang ia beri tahu apa yang terjadi dengan pacarnya, karena shafa adalah adik audrey, shafa berkata "masa km nemenin sampe mau lulus doang" atau "masa km cuma sampe dia lulus doang" ahhh itu selalu terputar di ingatan audrey ketika ia ingin menyerah atas hubungannya.

2 bulan kemudian~

minggu depan adalah kelulusan dersa, sudah banyak persiapan yang dilakukan, audrey juga tidak lupa mempersiapkan hadiah apa yang ia beri saat kelulusan nanti, ia hanya memesan satu buket bunga yang ia pesan lewat online. sudah beberapa minggu terakhir juga dersa sudah tidak ke sekolah karena memang sudah selesai, sudah libur duluan. jadi sudah jarang mereka bertemu.

hari ini adalah h-1 kelulusan dersa, ia kesekolah untuk melaksanakan gladi bersih katanya, latihan untuk besok, tidak lupa untuk mampir ke kelas audrey, itu selalu ia lakukan ketika datang ke sekolah lagi, walau hanya berpamitan kepada audrey, tetapi ia langsung menghampiri audrey.

inilah hari yang ditunggu dan ingin dihindari, hari kelulusan, dimana yang berarti ini hari terakhir mereka menciptakan kenangan di sekolah, acara berjalan sangat lancar dan ramai, banyak sekali wali murid siswa-siswi, termasuk orang tua dersa. audrey dan teman teman ikut melihat bagaimana acara itu berlangsung,

zeya: "mana dersa"

audrey: "ada disana" tunjuk audrey kedalam acara itu

lula: "kamu udah bawa drey, buketnya?"

audrey: "udah kok, nanti aku kasih pas mau foto aja"

acara sudah berjalan setengah hari, audrey pun mengirim pesan ke dersa

audrey: "aku mau ngasih ini, mau ketemu dimana?" katanya sambil mengirimkan foto buket itu

dersa: "di kelas km aja nanti aku kesitu"

audrey: "okey telpon yaaa"

setelah sampainya dersa di depan kelas audrey, ia langsung memencet tombol telpon di layar handphone nya, tidak lama audrey keluar, dan memberikan buket itu, tidak lupa juga berfoto sebagai kenang kenangan.

audrey: "aku pulang yaaa" katanya setelah berfoto

dersa: "hati hati yaaa aku juga pulang, jangan lupa kabarin kalau ada apa apa"

audrey: "okeeyy siaap, titidijeeeyy yaaaa"

huhhh hari terakhir mereka berdua menciptakan kenangan di sekolah, yang dimana tidak akan ada lagi ke kantin bersama, membawakan jajanan, mencari nya di barisan saat upacara, melihatnyaa dari kelas, dan banyak lagi. terimakasih sudah membuat masa masa di putih abu ini lebih berwarna. bagaimana audrey menjalani kehidupan di sekolahnya tanpa dersa? yang di setiap tempat yang ada di sekolahnya terlintas bayang bayang mereka berdua? apakah bisa mereka berdua melanjutkan dan mempertahankan hubungannya? kita lihat saja nanti 👀

                                 ~end~

terimakasih sudah membaca cerita singkat dengan alur yang sangat cepat ini, ini dibuat dengan mengalir apa yang ada di pikiran saya, saya tuang kedalam cerita ini, pertama kalinya bagi saya membuat cerita seperti ini, jadi masih banyak yang harus di perbaiki.


Comments

Popular posts from this blog

Best Friend

Dari Benci Jadi Cinta

Sompral