Mendaki Menjadi Horor

 

Karya: Nadia Ameliya Sentiadi

 

**Panggung:** Sekolah dan kawasan pegunungan yang menantang.

 

**Pemeran:**

1. **Rina** - Siswa bersemangat, suka tantangan.

2. **Budi** - Teman Rina, cenderung ragu-ragu.

3. **Ibu Ratna** - Guru Pendidikan Karakter, bijaksana.

4. **Pak Agus** - Pelatih pendakian gunung.

 

---

 

**Adegan 1: Di Sekolah**

 

*Di kelas, Ibu Ratna sedang menjelaskan tentang kegiatan pendakian gunung sebagai bagian dari pelajaran pendidikan karakter.*

 

**Ibu Ratna:** 

Anak-anak, pendakian gunung ini adalah bagian dari kegiatan kita untuk mengembangkan sifat kepemimpinan, kerja sama, dan ketahanan mental. Ini bukan hanya tentang fisik, tapi juga tentang bagaimana kita menghadapi tantangan.

 

**Rina:** 

Wah, seru sekali! Aku suka tantangan, Bu!

 

**Budi:** 

Tapi, Bu, pendakian gunung itu kan berbahaya. Bagaimana kalau terjadi sesuatu?

 

**Ibu Ratna:** 

Budi, memang ada risiko, tetapi dengan persiapan dan pengetahuan yang tepat, kita bisa meminimalkan bahaya. Inilah kesempatan untuk belajar menghadapi ketakutan dan mengatasi rintangan.

 

---

 

**Adegan 2: Di Kawasan Pegunungan**

 

*Rina dan Budi bersama dengan Pak Agus sedang bersiap untuk pendakian. Suasana mulai menunjukkan tantangan yang akan mereka hadapi.*

 

**Pak Agus:** 

Selamat pagi! Hari ini kita akan mendaki gunung ini. Ingat, yang terpenting adalah kerja sama dan tetap tenang saat menghadapi masalah. Kalian siap?

 

**Rina:** 

Siap, Pak Agus! Aku tidak sabar.

 

**Budi:** 

Aku... sedikit takut, Pak.

 

**Pak Agus:** 

Takut itu wajar, Budi. Yang penting adalah bagaimana kita menghadapinya. Kita akan mendaki perlahan-lahan dan saling membantu.

 

---

 

**Adegan 3: Di Tengah Pendakian**

 

*Rina dan Budi menghadapi rintangan di jalan setapak yang licin dan terjal. Budi mulai terlihat cemas.*

 

**Rina:** 

Ayo, Budi, kita bisa! Kamu pasti bisa!

 

**Budi:** 

Tapi ini terlalu sulit. Aku merasa seperti akan jatuh.

 

**Rina:** 

Ingat kata Pak Agus, kita harus tetap tenang dan saling mendukung. Aku akan memegang tanganmu. Ayo, kita lakukan bersama.

 

*Rina membantu Budi melewati rintangan, dan mereka terus melanjutkan pendakian.*

 

---

 

**Adegan 4: Di Puncak Gunung**

 

*Setelah melewati berbagai tantangan, Rina dan Budi mencapai puncak gunung dan melihat pemandangan yang menakjubkan.*

 

**Budi:** 

Wow, pemandangannya luar biasa! Aku tidak percaya kita berhasil.

 

**Rina:** 

Kita melakukannya karena saling mendukung dan tidak menyerah. Ini adalah pelajaran besar tentang ketahanan dan kerja sama.

 

**Pak Agus:** 

Kalian berhasil tidak hanya karena kekuatan fisik, tetapi juga karena mental yang kuat dan kerjasama. Itu yang sebenarnya kita cari dalam kegiatan ini.

 

---

 

**Adegan 5: Kembali ke Sekolah**

 

*Di kelas, Ibu Ratna mendengarkan cerita Rina dan Budi tentang pendakian mereka.*

 

**Ibu Ratna:** 

Bagaimana pengalaman kalian?

 

**Rina:** 

Sangat menantang, tapi juga sangat memuaskan. Kami belajar banyak tentang diri sendiri dan tentang arti kerja sama.

 

**Budi:** 

Aku merasa lebih percaya diri sekarang. Takut itu normal, tapi kita bisa menghadapinya dengan dukungan teman.

 

**Ibu Ratna:** 

Itulah inti dari pendidikan karakter. Menghadapi ketakutan, belajar dari pengalaman, dan saling mendukung. Kalian telah melakukan hal yang luar biasa.

 

---

 

**Penutup:**

 

*Naskah ini menunjukkan bahwa melalui pengalaman yang menantang seperti pendakian gunung, siswa dapat belajar pelajaran berharga tentang ketahanan, kerja sama, dan keberanian.

Comments

Popular posts from this blog

Best Friend

Dari Benci Jadi Cinta

Sompral