story of kirana Shalvera
By Nasya Novia Al Nurhawa
Seorang anak perempuan bernama Kirana Shavlera Ananta ia
tinggal berdua dgn kedua orang tuanya, mereka hidup bahagia. namun sejak Kirana
berumur 12th dia mengidap gagal ginjal, dan mengharuskan transplantasi ginjal ,
sehingga ibunya kirana yg suka rela mendonorkan ginjalnya untuk anaknya, tetapi
sang ayah melarangnya, namun sang ibu tetap teguh untuk mendonorkannya demi
anaknya.
setelah transplantasi ginjal sangat disayangkan kondisi
ibunya mulai tida membaik ,lalu beberapa bulan kemudian, beliau tidak bisa
melanjutkan hidup. hari demi hari kirana jalani bersama ayahnya, tetapi sikap
ayahnya mulai kasar seolah tak menyayangi kirana,bahkan ayahnya selalu
menganggap bahwa Kirana adalah malapetaka yg menyebabkan kematian istrinya
(ibunya Kirana). perkataan dan sikap ayahnya membuat Kirana down dan sangat
melukai mental healthnya, tetapi Kirana selalu sabar dan tabah dalam menghadapi
ayahnya. setiap pulang sekolah Kirana langsung mengerjakan pekerjaan rumah
seperti biasa dan menyiapkan makanan untuk ayahnya sepulang kerja.
1. RUMAH,KAMAR KIRANA
(SIANG)
pada suatu hari,saat Kirana pulang sekolah dan kirana merasa
sangat kecapekan dengan aktivitas nya seharian di sekolah akhirnya kirana
memutuskan untuk beristirahat sebentar dan menunda pekerjaan rumah
kirana : cape banget hari ini tidur aja lah sebentar, lagi
pula ayah pulangnya masi lama (ucap kirana dengan lemas).
tetapi tidak berasa Kirana malah tertidur pulas hingga
beberapa jam sampai ayahnya pulang.
2. RUMAH,RUANG TAMU
(SORE)
ayah pun tiba di rumah,betapa terkejutnya ayah saat melihat
rumah yg masi dalam keadaan berantakan dan dgn ekspresi marah ia menjerit
memanggil nama Kirana tetapi tdk ada respon d
Ayah : KIRANA?KIRANA? DIMANA KAMU? KENAPA RUMAH BERANTAKAN
BEGINI? KIRANA?
tidak ada jawaban sama sekali tanpa pikir panjang, ayah pun
langsung ke kamar Kirana untuk memastikan apakah Kirana berada di rumah atau
tidak.
3. RUMAH,KAMAR KIRANA(SORE)
setelah tiba di depan kamar, ayah pun langsung membuka pintu
kamar. betapa terkejutnya ayah ketika
melihat Kirana tertidur pulas.
ayah sangat marah lalu membangunkan Kirana dgn menyiram
segelas air yg berada di meja belajar Kirana.
Ayah :KIRANAA BANGUN!!APA APAAN KAMU INI KOK MALAH TIDUR!
BANGUN SEKARANG!!
4. RUMAH,KAMAR KIRANA (SORE)
kemudian Kirana terkejut dan langsung terbangun dr tidurnya
sambil melihat ayahnya dgn wajah ketakutan.
Ayah : Dasar anak malas, ga tau diri pulang sekolah bukannya
beberes rumah sama masak ini malah tidur, mau jadi apa kamu hah?
Kirana : maafin Kirana yah, Kirana cape banget tadi di
sekolah banyak banget kegiatan jadi Kirana istirahat sebentar
Ayah :Halah alasan aja kamu, saya ga butuh maaf kamu dasar
anak pembawa sial! gara² kamu istri saya jadi mati!
Kirana :a-ayah? maaf gara" kirana jdi ayah kehilangan
ibu
Ayah :udh sana beberes sama masak sekarang!!
Kirana : i-iya a-ayah
dengan perasaan hancur Kirana langsung membersihkan sudut
demi sudut rumah dengan teliti walaupun badannya masi terasa sangat pegal tapi
ia harus tetap membersihkan semuanya.
5. RUMAH,DAPUR (MALAM)
setelah selesai ia lanjut memasak untuk ayahnya,pada saat
hidangan sudah siap ia lngsung menyajikannya kepada ayahnya lalu ayahnya
membanting makanan yg sudah disiapkan oleh Kirana.
Ayah :makanan sampah!,kamu ini bisanya apa sih selain
nyusahin, masak gini aja ga becus. mati aja kamu sana! (dengan nada tinggi)
mendengar itu Kirana sangat sedih dan kecewa, ia tau kalau
dirinya tidak sepantasnya lahir di dunia tapi mengapa ayahnya sendiri berucap
seperti itu, anak mana yang tidak sedih mendengar nya, dan emosinya meluap.
Kirana : Kirana juga gamau yah dilahirin kaya gini, kalo
boleh milih lebih baik Kirana gausah ditolongin waktu mengidap penyakit itu,
biar ibu bisa tetep hidup! (ucap Kirana
dengan kencang dan gemetar)
6. JALANAN RAYA (MALAM)
setelah berkata itu Kirana seperti hilang kendali atas
dirinya, ia berlari keluar rumah dan menuju jalanan raya.
di tengah jalanan itu tatapan Kirana kosong seperti anak
yang hilang arah dan tak tau akan kemana.
7. JALANAN RAYA (MALAM)
kemudian Kirana
hendak menyebrang sambil melamun dgn tatapan kosong tiba² ada sebuah
mobil yg melintas dengan kencang dan akhirnya menabrak Kirana,lalu Kirama
langsung tak sadarkan diri.
8. JALANAN RAYA (MALAM)
beberapa warga disekitar sangat panik ada seorang remaja
perempuan yg tertabrak dan langsung membawa nya ke rumah sakit.
9. RUMAH SAKIT (MALAM)
sesampainya di rumah sakit Kirana segera ditangani. lalu,
warga langsung menelfon ayahnya Kirana untuk mengabarkan kondisi anaknya tapi
respon ayahnya seolah tak peduli tapi tetap ia harus pergi ke RS untuk melihat
kondisi Kirana
10. RUMAH SAKIT (MALAM)
setelah tiba di rumah sakit, ayah melihat kondisi Kirana
penuh darah dan tak sadarkan diri.
Ayah: apa aku sejahat itu sama Kirana? biar gimana pun dia
tetap anakku, tapi dia penyebab istriku meninggal (ucap ayah dalam hati)
pikiran dan hatinya kacau, disatu sisi ia benci kehadiran
nya tapi disisi yang lain ia tidak tega melihat Kirana terbaring tak berdaya di
ranjang rumah sakit.
11. RUMAH SAKIT (MALAM)
dokter memberitahu ayah tentang keadaan Kirana.
dokter: pak, Kirana mengalami koma akibat benturan keras itu
terdapat gumpalan darah di kepala nya
Ayah : jadi anak saya masih bisa sembuh atau tidak dok?
dokter : kemungkinan nya kecil pak tapi terus berdoa aja pak
siapa tau ada keajaiban
Ayah : yasudah dok terimakasih
dokter :sama sama pak
12. RUMAH, KAMAR AYAH (MALAM)
waktu menunjukkan pukul 21.30 kemudian ayah pulang untuk
beristirahat di rumah lalu ia tertidur dan bermimpi bertemu alm. istrinya dgn
raut wajah penuh marah.
Alm. ibu: mas, Kirana
tidak salah apa² kelahirannya bukan sebuah kesalahan jadi ga sepantasnya mas
memperlakukan naura seperti itu, Kirana anak kita mas! setiap kamu menyakiti
Kirana sama saja kamu juga telah menyakiti aku mas.
lalu ia langsung
terbangun dr tidurnya dgn kondisi bantal penuh keringat.
13. RUMAH, KAMAR AYAH (JAM 02:00)
Ia merenungi apa yang ia perbuat selama 16thn kepada putri
nya.
kemudian sang ayah tersadar atas perlakuan dan perkataan
jahat nya selama ini terhadap putrinya Kirana,ia langsung solat dan memohon
ampun kepada Allah atas apa yg selama ini ia perbuat dan berdoa untuk
kesembuhan Kirana agar
ayah bisa memperbaiki semuanya.
14. RUMAH SAKIT (PAGI)
keesokan harinya ayah langsung ke rumah sakit untuk
menjenguk Kirana dan sebuah mukjizat terjadi, Kirana tersadar dr koma nya, ayah
sangat bahagia melihat putrinya tersadar dari komanya.
sambil menangis ayah memohon maaf kepada Kirana atas perlakuan dan perkataan
jahatnya selama Kirana
hidup dan berjanji mulai skrng ayah akan menyayangi Kirana sepenuh hati.
Ayah: Kirana
maafin ayah nak, maaf selama kamu hidup ayah selalu jahat sama Kirana. ibu nak ibu dateng ke
mimpi ayah ternyata ibu marah sama ayah karena ayah udh jahat sama Kirana (ucap ayah sambil
menangis tersedu-sedu)
Kirana:
ayah ga perlu minta maaf, Kirana
udh maafin ayah dari dulu, Kirana
juga ga pernah marah sama ayah, Kirana
sayang banget sama ayah.
ayah: m-makasi ya nak, ayah janji mulai sekarang ayah akan
sayang sama Naura, kita mulai semuanya dari awal ya nak?
Kirana
: iya yah Kirana mau
kita mulai dari awal
setelah menangis, senyum pun terukir pada keduanya ayah dan
anak perempuan itu saling berpelukan.
betapa bahagianya Kirana mendengar apa yg ayahnya ucapkan ternyata saat saat yg ia
nanti selama ini tergapai juga, ayahnya
sudah menyayanginya dan tidak lagi menganggap dirinya sebagai malapetaka.
15. RUMAH SAKIT (SIANG)
beberapa hari kemudian, setelah kondisinya pulih Kirana di izinkan pulang oleh
dokter.
dokter: pak, Kirana
tidak boleh kecapean dulu ya sekarang dan jangan sampai jatoh apalagi terkena
benturan karena akibat nya bisa fatal
Ayah : baik dok, saya akan jaga Kirana
dokter : kalau begitu silahkan bapak tebus obatnya dulu dan
selesaikan adm, baru bisa pulang.
Ayah: oke dok, terimakasih banyak
dokter: sama sama pak, saya tinggal dulu
Ayah: (mengangguk)
16. RUMAH, RUANG TAMU
(SORE)
sesampainya di rumah Kirana duduk di ruang tamu sementara ayah sedang membereskan
barang Kirana bekas di
RS kemarin, setelah selesai ayah dan Kirana duduk bersama di kursi sofa.
Kirana:
Kirana senang banget
yah, akhirnya ayah bisa nerima Kirana,
sayangi Kirana, makasi
ya yah
Ayah: sama sama nak, ayah akan selalu ada buat Kirana
Kirana
:janji? (menawarkan jari kelingking)
ayah: janjiiii (memberikan jari kelingking).
ayah dan Kirana
pun hidup bahagia.
END!!!
Comments
Post a Comment