PENYESALAN ORANG TUA
By Sarah safhira
Adegan 1
Suatu hari ada seorang perempuan yang
bernama alissya, meskipun terlahir dari keluarga yang kaya raya namun alissya
tidak merasa bahagia,karena orang tuanya terlalu sibuk dengan pekerjaannya.
pagi harinya ketika di ruang makan
"sayang..hari ini kamu berangkat
sekolah di anter pa mamat ya, soalnya mamah mau langsung ke butik."ucap
renita ibu nya alissya.
"iya mah"
"yaudah mamah berangkat dulu ya,nih
uang buat jajan nya." ucap renita sambil menyodorkan uang 100 ribu.
"papah kapan pulang mah?"
"papah masih diluar kota sayang,nanti
minggu depan baru pulang."ucap renita sambil sambil berjalan keluar rumah.
"hmm,kenapa sih kaya nya orang tua aku
tuh sibuk banget sama kerjaan,kapan coba punya waktu gitu buat anak
nya."guman lissya setelah renita pergi.
"non mau berangkat sekarang atau
nanti?"
"iya pa ayo sekarang aja."
Adegan 2
SMA Tunas bangsa adalah sekolah yang di
tempati oleh lissya, sekarang ia duduk di kelas 12 dan bebberapa bulan lagi
adalah hari kelulusan nya.
"Lisyya...lissya....."teriak
clara sambil melambaikan tangan.
"Ck ga usah teriak teriak ra, berisik
tau,nanti lissya juga nyamperin ke sini."ucap naura yang sangat risih
dengan clara yang mulut nya tidak bisa diam.
lissya yang baru saja turun dari mobil
langsung menghampiri mereka berdua dengan wajah murung.
"kenapa sya?"tanya clara
"gapapa,cuma ga enak badan aja."
"yaudah yu ke kelas."ajak naura kepada lisyya dan clara.
Saat mereka sedang berjalan di koridor tiba tiba saja ada geng Alexa
yang sengaja
menyenggol lissya.
brukkk
"Aduh.."
"Upsss sorry sya gua ga
sengaja."ucap Alexa dengan sombong.
"Ehh maksud lo apaan, jalan tuh pake
mata."ucap clara yang geram dengan kelakuan Alexa yang selalu saja mencari
masalah.
"Ohhh atau lo sengaja ya?!!."ucap
naura
"Biasa aja kali,tadi kan lexa udah
bilang kalo dia ga sengaja."ucap vania.
"Temen lo aja yang lemah ke senggol
dikit langsung ambruk,cihh lebay."ucap keysa.
"ehhh lissya."ucap naura
"lissya kenapa nau?"tanya varo
yang baru saja datang.
"Gue juga ga tau,tadi lissya ke
senggol sama alex trus pas gue bantu berdiri,dia tiba-tiba pingsan."
"halahh palingan cuma
akting."ucap alexa.
"Diem lo!!"ucap clara.
Setelah itu varo langsung membawa lissya ke
uks.
Adegan 3
Setelah sampai di uks,lissya langsung di
periksa oleh seorang dokter dan saat itu varo menunggu nya di luar bersama
teman teman nya, tiba' saat lissya terbangun,
"lissya,kamu...."ucap seorang
dokter.
"Jangan kasih tau siapa' lissya
mohon."
"orang tua kamu tau kalo kamu
sakit?"
lissya hanya menggelengkan kepala sambil menjatuhkan
air mata,lissya sengaja tidak memberi tahu orang tua nya kalau dia sedang sakit
parah,bukan apa' lissya cuma tidak mau membuat kedua orang tua nya khawatir.
"Sya orang tua kamu harus tau masalah
ini."
"T-tapi..lissya ga mau bikin mereka
khawatir,masih mending kalo mereka khawatir,gimana kalo mereka malah ga
peduliin lissya."ucap nya sambil menangis.
"Yasudah,tapi kamu harus rutin cuci
darah."
"Cuci darah?"ucap varo yang baru
saja masuk ke uks.
"Siapa yang harus cuci darah?"
Dokter itu melihat ke arah lissya,dan saat
itu lissya menggelengkan kepala pertanda jangan memberi tahu kepada varo.
"Dok?siapa yang harus cuci
darah."ucap nya lagi.
"Maaf saya permisi dulu,silahkan tanya
saja pada lissya."
"Sya...?k-kamu sakit?kenapa harus cuci
darah segala?."tanya varo yang sejak tadi penasaran.lissya hanya diam
sambil menahan air matanya,dia sebenarnya tidak mau orang lain tahu tentang
penyakitnya,tapi varo terlanjur mendengarnya jadi dia terpaksa harus memberi
tahu yang sebenarnya.
"Jawab sya.. kamu sakit apa?"
"G-ga-gal g-gin-jal."
Deg
"K-kamu ga bercanda kan?sejak
kapan?"
"Udah lama,dari pas aku kelas 11,
sekarang udah stadium akhir."
"S-stadium akhir?"
"Iya."
"Sya,kamu harus sembuh,nanti aku bantu
cariin donor,atau kita berobat ke luar negeri aja gimana?"
"Buat apa?biar apa?percuma kalo aku
sembuh juga,aku cuma mau dapet kasih sayang lebih dari mamah,di peluk kalo lagi
sakit,di anterin ke sekolah,terus di jemput,aku juga mau kaya orang
lain."ucap lissya sambil menangis.
"Nanti aku bilang ke mamah kamu
ya."
"Ck.ga perlu,kalo aku mati juga mereka
pasti ga akan peduli."
"Jangan bilang kaya gitu,sesibuk
apapun orang tua,mereka pasti ada rasa khawatir sama anak nya."
"Udah lah,aku cape."
"Sya,mau kemana?"
"Kelas."
Adegan 4
Sore hari ketika lissya sedang berada di
rumah, niatnya lissya ingin memberi tahu kedua orang tua nya kalo dia sedang
sakit,tapi....
"Mah."
"Iya,kenapa?"
"Papa kemana?"
"Tadi sih ada di ruang kerja."
"Lissya mau ngomong,tapi
panggil..."
"Halo."ucap renita sambil
mengangkat telepon. Dan pergi meninggalkan lissya sendiri di ruang tamu.
"Hmm kaya nya nanti aja deh ngomong
nya,atau apa aku ga usah ngasih tau mereka ya?"ucap lissya di dalam hati.
"Lissya,mamah kemana?"
"Ehh papah,mamah tadi lagi ngangkat
telepon pah."
"Papah mau kemana?"
"Papah mau ke kantor,ada berkas yang
ketinggalan,bilangin ke mamah ya papah ga pulang soalnya mau langsung
berangkat,ada kerjaan penting."
"Oh iya pah."ucapnya lesu.
"Lissya,mamah harus ke butik
sekarang,katanya ada klien yang mau ketemu sama mamah."
"Ohh yaudah,tadi papah juga baru aja
pergi katanya mau ke kantor sekalian langsung berangkat."
"Iya sayang, yaudah ya mamah pamit
dulu, assalamualaikum."
"Waalaikumsalam."
saat itu lissya langsung pergi ke kamar,dia
merasa cape sekali dengan keadaan nya,setiap hari orang tua nya meninggalkan
dia karena sibuk dengan pekerjaannya,di tambah dengan penyakitnya yang selalu
kambuh,tiap malam dia selalu menulis di buku diary nya,tentang keinginan dia
selama masih hidup.
Buku
diary alissya
Mah, pah,lissya cape kaya gini terus,lissya
juga mau kaya temen' lissya,lissya mau di perhatiin sama kalian,lissya mau
jalan jalan ke taman, terus Poto keluarga di deket taman sambil piknik,lissya
mau ke sekolah di anterin sama mamah,lissya kangen di peluk sama mamah kaya
waktu lissya pas masih kecil,kenapa sekarang mamah sama papah sibuk banget sama
kerjaan kalian.
Kalian ga tau kan kalo lissya sakit,lissya
sekarang lagi sakit gagal ginjal stadium akhir mah,pah. Sakit banget
mah,pah lissya ga kuat,lissya ga tau sampai kapan lissya bisa bertahan, dokter
bilang sisa waktu lissya cuma 1 minggu lagi,dalam satu minggu ini lissya mau
kalian ada di rumah temenin lissya,tapi kaya nya ga bisa ya?
Maaf ya kalo lissya selama ini belum bisa
bikin kalian bahagia,kalo lissya udah ga ada kalian jangan sedih ya,nanti kalo
lissya tidur lama banget,jangan di bangunin ya,lissya mau istirahat yang
lama,soalnya ini cape banget. Lissya harap kalian ga nyesel karena udah terlalu
sibuk sama kerjaan dan kaya ga peduli sama anak nya sendiri.
Lissya ga pernah marah sama kalian, lissya
cuma iri sama orang lain yang dapet kasih sayang lebih dari orang tuanya.
Maafin lissya ya,kalo menurut kalian lissya egois.
Lissya sayang sama kalian.
Love you mah,pah
Adegan 5
Malam itu,saat hujan deras, Alissya yang
sedang pergi ke minimarket lupa membawa payung,dia awalnya ingin menunggu hujan
reda,tapi ini sudah jam 9 malam,jika dia terus terusan menunggu,mungkin akan
menghabiskan waktu berjam jam lagi,jadi dengan terpaksa dia menerobos hujan
yang sangat deras,tidak peduli akan kondisi nya sekarang,yang ia inginkan
adalah cepat sampai ke rumah.
"Aduhh,kenapa kepala aku pusing banget
ya."guman nya.
"Ck,mimisan lagi?."
"Jangan sekarang,aku mohon."
Brukkk
Lissya tiba tiba pingsan di pinggir jalan
dalam keadaan hujan deras,saat itu ada seseorang yang tidak sengaja lewat dan
melihat ada seseorang yang tergeletak di pinggir jalan,ia langsung menolong nya
dan membawanya ke rumah sakit.
"Ehh itu ko itu kaya ada orang yang
pingsan sih."guman varo.setelah varo turun dari mobil,dia sangat kaget
karena ternyata yang pingsan itu adalah alissya.
"Lissya?!!."ucap varo panik
"Sya.. bangun,kamu kenapa?."
Tidak ada sahutan dari lissya. Varo pun
langsung membawanya ke rumah sakit.
Tibalah mereka di rumah sakit medika
utama,dengan segera varo langsung membawa nya ke IGD di ikuti dengan dokter
vino.
"Lissya.. bangun,jangan kaya
gini."ucap nya dengan nada gemetar.
"Maaf,,mas nya tunggu di luar
saja."
"Ya allah semoga lissya baik baik
aja."guman nya.
"Ohh iya gue hampir lupa ngabarin orang
tuanya lissya."
Dengan segera varo langsung menelpon orang
tua nya lissya,namun sayang nya tidak ada jawaban,sudah hampir 10 kali varo
menelpon tapi tetap saja tidak di angkat,dan setelah ke 11 kali nya,
"Halo tante.."
"Iya varo kenapa ya? maaf tadi tante
lagi meeting jadi ga sempet angkat telepon kamu."
"Lissya tan.. lissya."
"Kenapa dengan lissya?"
"Lissya masuk rumah sakit tan."
"......."
"Halo..."
"Lis-lissya m-masuk r-rumah
s-sakit?"ucapnya dengan nada terbata bata.
"Iya tan,tadi varo ketemu lissya udah
pingsan di pinggir jalan,tante cepet ke sini,nanti varo serlok."
Setelah panggilan itu berakhir,dengan cepat
renita langsung menelepon suaminya untuk memberi tahu keadaan anaknya,setelah
itu ia langsung pergi ke rumah sakit.
Adegan 6
"Lissya mana?"ucapnya dengan raut
muka yang sangat panik.
Ceklek
Suara pintu di buka, seorang dokter keluar
dari ruang IGD.
"Dok, bagaimana keadaan putri saya
dok."ucapnya sambil menangis.
"Keadaan lissya kritis."
"K-kritis??emang lissya kenapa?ko bisa
sampai kritis??"
"Ibu tidak tahu? lissya selama ini
mengidap penyakit gagal ginjal,dan sekarang sudah stadium akhir,lissya kritis
karena dia tidak rutin cuci darah."
"G-ga-gal g-gin-jal? ENGGAK GAK
MUNGKIN!"
"Lissya anak papah,kamu harus kuat
nak."ucap sang ayah
"Dok,kita boleh masuk melihat keadaan
lissya?"
"Silahkan tapi bergantian."
Ceklek
suara pintu di buka,menampakan seorang
perempuan yang sedang tertidur di atas ranjang dengan wajah yang sangat pucat.
"Sayang...bangun dong,ini mamah sama
papah ada di sini."ucap nya sambil menahan air mata.
"Kamu harus kuat nak,kamu harus
bangun,jangan tinggalin mamah sama papah."ucap renita sambil memeluk tubuh
lissya.
"Kamu anak yang kuat,papah yakin kamu
pasti bisa ngadepin masa kritis kamu."
Tit tit tit........................
"DOKTER... DOKTER INI KENAPA
DOK."
"Sus siapkan alat Defibrillator."
Saat dokter sedang berusaha menyelamatkan
lissya,orang tua alissya menangis histeris.
"Mohon maaf kami sudah berusaha
semaksimal mungkin akan tetapi takdir berkata lain, Alissya sudah tiada."
"ENGGAK... GAK MUNGKIN,ANAK SAYA MASIH
HIDUP,LISSYA.... BANGUN SAYANG BANGUN. JANGAN TINGGALIN MAMAH."ucap renita
yang masih mengharapkan lissya terbangun.
"Lissya.. kenapa kamu malah ninggalin
papah sama mamah nak kenapa."
"Lissya,maafin mamah sayang,selama ini
mamah selalu sibuk dengan pekerjaan,maafin mamah sya,karena belum bisa jagain
kamu dengan baik."ucap nya dengan nada gemetar.
"Papah juga minta maaf nak,mungkin
selama ini papah sama mamah belum bisa jadi orang tua yang baik,semoga kamu
tenang ya di sana."
Tamat......
Menyesal?tentu saja kedua orang tua alissya
sangat menyesali perbuatan mereka. Jadikan lah ini sebagai pelajaran bahwa
mereka yang menjadi orang tua itu mempunyai kewajiban untuk memberikan kasih
sayang dan bimbingan untuk anak nya,jangan sampai karena terlalu sibuk dengan
pekerjaan mereka sampai lupa dengan kewajiban nya.
Salah satu cara Tuhan yang membuat kita
menjadi hebat adalah dengan meletakkan penyesalan di posisi paling belakang.
"Segala
sesuatu akan kembali kepada tuhan,kita sebagai manusia hanya menunggu giliran
untuk pulang"
Comments
Post a Comment