Rumah di Hutan
By Zihan Aurora
Bab 1: Penemuan
Anna: (dari luar jendela mobil) Lihat, itu rumah tua yang aku baca tentangnya. Rumah di hutan ini.
John: (menatap) Wow, itu benar-benar kelihatan menakutkan. Kenapa kita di sini lagi?
Anna: Aku penasaran. Ada cerita tentang hantu di sini, katanya rumah ini pernah milik keluarga yang hilang misterius.
John: (tertawa kecut) Hantu? Ayo kita lihat dari dekat. Tapi jangan lama-lama.
Bab 2: Mengungkap Rahasia
Anna: (memeriksa kunci pintu yang sudah berkarat) Pintu ini tidak terlalu aman. Kita bisa masuk.
John: (masuk dengan hati-hati) Wow, lihat debu dan sarang laba-laba ini. Ini pasti belum dihuni selama bertahun-tahun.
Anna: (menyentuh foto keluarga yang tergeletak di meja) Lihat foto ini. Mereka tampaknya bahagia, tapi wajahnya agak kabur, seperti ada sesuatu yang salah.
John: (memeriksa ruang bawah tanah) Sepertinya ada sesuatu di sini. Ada suara berderak dari bawah.
Bab 3: Suara dari Kegelapan
Anna: (terkejut) Dengar, ada suara dari ruang bawah tanah. Itu tidak normal.
John: (menyipitkan mata) Mungkin hanya bangunan tua yang berisik. Tapi mari kita cek, bisa jadi ada sesuatu yang bisa menjelaskan semuanya.
Anna: (turun tangga dengan hati-hati) John, aku merasa seperti kita sedang diawasi.
John: (menghidupkan senter) Tenang saja, mungkin hanya perasaanmu saja. Ini hanya rumah tua, kan?
Bab 4: Penampakan
Anna: (menjerit) Ada seseorang di sana! Aku lihat bayangan bergerak!
John: (membalikkan badan) Di mana? Di balik pintu itu?
Anna: (membuka pintu) Tidak ada apa-apa di sini. Hanya dinding kosong. Tapi aku merasa ada sesuatu yang tidak beres.
John: (merasa gugup) Mungkin kita sebaiknya pergi. Ini terasa semakin aneh.
Bab 5: Pelarian
Anna: (berlari ke luar) Aku tidak bisa tinggal di sini lagi! Ada sesuatu yang mencekikku di bawah tanah!
John: (berlari mengejar) Kita harus pergi dari sini, cepat!
Anna: (di luar, napas terengah-engah) Apa yang terjadi di rumah itu? Kenapa kita tidak bisa mengabaikannya begitu saja?
John: (menatap rumah) Aku rasa rumah itu menyimpan sesuatu yang gelap. Kita harus berhenti mengejarnya.
Anna: (menjauh dari rumah) Biarkan saja misteri itu tetap menjadi misteri. Kita tidak akan pernah tahu kebenarannya.
Comments
Post a Comment