Saat Jati Diri Belum Terdefinisi
5 september 2024
By: Nadine Lidiya
* Ashella : anak yang aktif di ekstrakulikuler (paskibra)
* Angkasa : si hobi main bola (futsal)
* Kanaya: sahabat ashella
* Clara : yang tidak mau tersaingi oleh ashella (sentral)
* Elena : Kaka tingkat anak paskib + saudara kenzi
* Kenzi : anak futsal + saudara elena
* Laskara : teman angkasa
* Devano : teman angkasa
Sinopsis
Seorang anak SMA bernama ashella yang biasa di panggil asel ia adalah anak yang aktif di ekstrakulikuler paskibra, yang tidak begitu memikirkan tentang percintaan dan bertemu dengan seseorang yang bernama angkasa. angkasa orang yang tidak terlalu tertarik dengan perempuan tetapi, suatu hari dia berpapasan dengan seorang perempuan yaitu asel.
Adegan 1: lapangan sekolah
Ketika asel sedang latihan paskibra tak sadar asel lupa memakai topi yang bisa ia pakai untuk latihan.
Kanaya : "sel topi mu mana.. ?"
Ashella : "yaa ampun... topiku, ketinggalan di kelas nay"
Kanaya : "yaudah cepetan.. ambil sana!"
Asel pun berlari menuju kelas untuk mengambil topi nya, dan begitu ia akan balik ke lapangan sambil berlari dan tergesa-gesa tak sengaja ia menabrak seseorang, yang mana itu adalah angkasa.
Adegan 2 : di depan kelas
BRUGG...
Ashella: "eh! sorry sorry ga sengaja"
Angkasa : "kalo jalan pake mata bisa ga?!"
Ashella : "eh gue juga pake mata ya!.. gue juga udah minta maaf ga sengaja nabrak lu."
Ashella yang yang sedang terburu-buru menuju lapangan itu pun langsung meninggalkan angkasa sendiri.
Adegan 3 : kantin sekolah
Keesokan harinya tepat di jam istirahat ashella dan sahabatnya kanaya, sedang berjalan menuju kantin sekolah.
Kanaya : "eh sel.. lu tau ngga sih?..
ashella : "tau apa?..."
Kanaya : "itu anak futsal yang namanya angkasa. yang disukain cewe-cewe satu sekolah.." (penuh excited)
ashella : "angkasa? emang langit? (dengan muka tidak peduli)
Kanaya : "bukan!...dia anak futsal yang populer banget,
emang lu gatau...?"
ashella : "ga tuh gue belum pernah liat orang nya?.."
Disaat ashella dan kanaya berjalan sambil ngobrol menuju kantin
tiba-tiba mereka berdua berpapasan dengan angkasa dan kedua temannya yaitu laskara dan devano
Kanaya : "eh sel...itu yang namanya angkasa, yang tadi gue
omongin.."
ashella : "eh!.. bukannya itu orang yang kemarin gue tabrak ya.."
Kanaya: " apa?.. lu nabrak dia?.. gimana cerita nya woy... "
ashella: "jadi... pas gue mau ambil topi gue yang ketinggalan
di kelas gue ga sengaja nabrak dia, trus gue minta maaf lah sama dia tapi dia nya malah gitu..."
Lalu disaat mereka berpapasan dengan angkasa, angkasa hanya melihat ke arah ashella.
Adegan 4: lapangan
Keesokan harinya tepat pada sore hari ketika ashella menuju lapangan untuk latihan paskibra dia heran mengapa angkasa bisa ikut ekstrakulikuler paskibra. Lalu ada ashella bertanya kepada Kanaya.
Ashella : "nay kok...orang itu ada dilapangan sih? ngapain dia?"
Kanaya : "orang itu siapa sel?.."
Ashella : "Angkasa...?" (menjawab dengan ragu)
Kanaya : "oh.. si angkasa.."
Ashella : "iya.. mungkin?.." (merasa takut salah orang)
Kanaya : "katanya sih dia baru masuk paskib sel"
Ashella : "bukannya...dia ikut ekstrakulikuler futsal ya"
Kanaya : "iya. tapi.. gue juga gatau sih, mungkin mau nambah kegiatan"
Ashella : "oh. yaudah deh bodoamat, gue ga peduli.. yang gue peduliin sekarang cuman lolos seleksi paskibraka."
Kanaya : "hmm.. iya iya yaudah deh hayu latihan"
Adegan 5 : depan sekolah
Setelah selesai latihan mereka semua pun pulang tetapi, tidak
dengan Ashella dan Kanaya yang masih menunggu jemputan dari rumah. tak lama kemudian Kanaya lebih dulu di jemput oleh supirnya.
Ashella : "eh nay, lu udah di jemput tuh"
Kanaya: " eh iya sel gue duluan ya, lu gapapa kan gue pulang
duluan..?"
Ashella : "iya gapapa kok.. gue juga bentar lagi."
Kanaya :"yaudah gue duluan ya sel.. bayy"
Ashella : "bayy..."
Setelah Kanaya pulang, hanya tinggal ashella sendiri yang belum di jemput sedari tadi di depan gerbang sekolah itu. dan tiba - tiba telepon ashella berdering ternyata itu telepon dari supir asel yang selalu menjemput dia.
Ashella : "hallo pak..? "
Supir : "hallo mba ashella... Maaf saya tidak bisa jemput karena
ban mobil kempes, jadi mba ashella pulang naik taksi atau
angkutan umum saja tidak apa-apa mba?.."
Ashella : "oiya pak gapapa ntar saya naik taksi aja"
Angkasa yang baru selesai dan keluar dari dalam sekolah tiba-tiba melihat ashella masih menunggu, lalu angkasa menghampiri ashella dengan motornya
Angkasa : "lu belum pulang?" (menghampiri asel dengan motonya)
Ashella : "eh!.. belum." (terkejut, sehingga membuat asel memasang muka datar)
Angkasa: "terus ngapain masih di sini?.."
Ashella : "nunggu taksi!..ban mobil supir gue malah kempes" (asel mulai kesal karena taksi tidak ada sampai saat itu)
Angkasa: "pulang sama gue aja?!... udah mulai sore."
Setelah berfikir panjang akhirnya Ashella menerima tumpangan yang di tawarkan oleh Angkasa. Dia rasa sudah mulai sore dan harus cepat pulang karna mamah Ashella pasti menunggu nya.
Ashella : "yaudah.. dari pada nunggu taksi."
Angkasa hanya bisa tersenyum di dalam hati karna sebelumnya dia belum pernah merasakan hal yang sangat membuat dia terkesima kepada Ashella. Dia juga selalu bertanya kepada dirinya kenapa di waktu ia dan asel bertabrakan seketika hatinya berdebar sangat kuat.
Adegan 6 : di motor
Disitu Ashella dan Angkasa merasa canggung mereka berdua hanya diam tetapi mereka berdua selalu bertanya-tanya kepada isi pikiran mereka sendiri. Seperti isi kepala ashella : "gue harus mulai ngomong dari mana", sedangkan isi kepala angkasa : "gue harus ngomong apa? malah canggung gini.". Tanpa berfikir panjang Lalu angkasa memberanikan diri untuk bertanya kepada Ashella.
Angkasa : "ashella.. lu..bener ashella kan?.. lu orangnya?.. yang waktu itu nabrak gue"
Ashella : "bener gue ashella, kenapa?"
Angkasa : "sebelumnya gue mau minta maaf soal kejadian waktu itu lu nabrak gue, maaf kalo waktu itu omongan gue kurang enak di denger. Ya sebagai gantinya gue ajak lo pulang bareng."
Ashella : "oh.. gapapa sans aja."
Angkasa : "oiya, kenapa lu suka banget sama paskibra?.. yang harus latian panas-panasan?!..lu mau ngejar apa?"
Ashella : "gue suka banget sama paskibra. karna disitu ada wishlist yang harus gue capai yaitu jadi paskibraka nasional."
Angkasa :"oh... emang nya lu ga cape"
ashella: "engga.. gue gabakalan cape, sebelum cape ini terbalaskan hasil yang memuaskan."
Angkasa: "hm... semangat asel-!.."
Mendengar angkasa mengatakan semangat kepadanya, seketika asel pun merasakan yang sebelumnya belum pernah ia rasakan. Jantung nya berdebar kencang ntah kenapa dia hanya bisa diam dan merasakan getaran yang seketika muncul di hatinya.
Ashella: "hm.. iya okeyyy." (Melebarkan senyumnya)
Adegan 7 : depan rumah ashella
Setelah berbicara yang begitu panjang akhirnya mereka berdua tiba di depan rumah ashella.
Ashella : "thanks.. sudah anter sampai rumah." (erasaan salting dibdalam hatinya)
Angkasa : "oke.. gue duluan" (sambil menyalakan motornya)
Ashella : "yahh...tihati."
Angkasa pun langsung menancapkan gas motor dan melaju. Setelah mereka berdua sudah pulang ke rumah nya masing-masing, dimana ashella dan angkasa merasakan detakan hati yang begitu kuat
Adegan 8 : gudang
Keesokan harinya tepat di pinggir gudang sekolah Clara melihat kaka tingkat nya sedang berduan dengan lelaki, yang dimana lelaki itu adalah anak futsal. Tanpa kaka tingkat nya ketahui Clara memotret mereka berdua dan tak sengaja flash camera hp Clara menyala.
Elena : "eh!.. lu siapa woy?.."
Kenzi : " woy jangan lari!"
Elena dan kenzi segera mengejar Clara yang langsung lari dengan cepat untuk menghindari mereka berdua. Tetapi tak di sangka elena dan kenzi mempunyai rencana untuk mengepung Clara.
Kenzi: " maksud.. lu apa motoin kita berdua!...apa urusannya
Sama lu!"
Clara: "apaan sih Lo!!.. gue ga motoin kalian berdua ya..!"
Kenzi: " kalau ga motoin kenapa! tadi ada flash hp!?.."
Elena: " udah-udah.... Ken mungkin bukan Clara yang tadi motoin
Kita..!"
Kenzi: " tapi len..."
Elena: " udah...!mending kita selesein masalah kita ken"
setelah mereka bertiga berdebat , pulang sekolah pun tiba dan seperti biasa anak-anak paskibra pun kumpul dilapangan
Adegan 9: lapangan
Semua anak anak paskib kumpul di lapangan tetapi tidak seperti biasa latihan melainkan elena akan memberikan informasi tentang pihalan calon untuk seleksi paskibraka tingkat nasional. Ada dua orang yang terpilih yaitu Ashella dan Clara tetapi hanya harus ada satu yang lolos.
Elena :"teman -teman semua.. disini saya akan mengumumkan calon-calon yang terpilih untuk seleksi Paskibraka Nasional yaitu Ashella dan Clara, karena mereka berdua memiliki skor yang sama."
Ditengah pengumuman yang elena informasi kan Kanaya pun bertanya dan mengacungkan tangannya.
Kanaya :"izin bertanya kak... apakah harus satu orang yang lolos ke tingkat nasional?"
Elena:" iya...diantara ashella dan Clara harus ada yang bisa mencapai nilai yang telah ditentukan...dan siapa yang bisa mencapai skor itu dia di nyatakan lolos dalam seleksi tingkat nasional.."
Ketika latihan itu selesai mereka semua pun bergegas pulang, tetapi angkasa selalu pulang terakhir dan disaat angkasa hendak pergi ke parkiran untuk mengambil motor nya dia melihat elena yang sedang di ancam oleh Clara , dan disitu angkasa mendengar kan pembicaraan mereka.
Clara : "kak dua hari kan menentukan siapa yang akan lolos paskibra tingkat nasional... aku ingin sekali lolos tapi tidak dengan latihan full apakah itu bisa?"
Elena :"maksud kamu apa bilang seperti itu?? kamu tau ini perbuatan yang tidak sopan kepada kaka tingkat!.. kamu pikir untuk lolos di seleksi tingkat nasional hanya di lihat dari latihan fisik saja?? Tidak Clara..!! justru kamu tidak sopan menanyakan dan seolah-olah bernegosiasi dengan laga mengancam seperti ini."
Clara : "terserah saya kak..! Bagaimana pun caranya saya harus lolos tingkat nasional itu dan Ashella tidak akan lolos."
Elena :"Clara..." (belum selesai menjelaskan di balik mereka berdua di pinggir gudang sekolah)
Clara :"apa kak..!? apa saya sebarkan saja foto itu kak?? Foto kaka sedang berduan di pinggir gudang sekolah bersama kak kenzi??? Hhha."
Elena : "Clara kamu benar-benar keterlaluan..!!" (amarah yang meningkat)
Clara :"oke deh kak gitu aja.. pokonya kaka harus umumin kalo aku yang bakal lolos ke tingkat nasional. kalo Kaka ga ngomong saya yang lolos...! Liat aja kak aku bakal sembarin foto itu ke semua orang."
Comments
Post a Comment