Sang anak yang durhaka

By Nia Rahmania

Tema : Sosial

Pemeran : 5

Tokoh & Penokohan

Dinda : Anak perempuan, cantik dan pintar namun memiliki sifat yang kasar terhadap ibunya. Ibu Dinda : Seorang ibu yang bermata satu dan sangat menyayangi Dinda

Farhan : teman Dinda

faul : Anak Dinda. Bu Sus : Tetangga di samping rumah Dinda

Di suatu hari ibu Dinda menghampiri Dinda yang sedang bermain, teman temannya yang

melihat itu pun akhirnya tau kalo itu ibunya Dinda, mereka pun langsung mengejek dinda

Farhan: "Kau cantik dan sempurna,tapi kenapaa ibumu hanya bermata satu ? (Ucap Farhan

tanpa memikirkan perasaan dinda )." Teman - teman dinda yang mendengar kata-kata yang di lontarkan Farhan pun tertawa. Dinda yang mendengar teman - teman nya tertawa hanya diam,di dalam hatinya ia merasa

kesal kepada sang ibu karna telah datang menjemput nya. Dinda pun berjalan pulang bersama ibunya. Sesampai nya di rumah

Dinda :ibu!! Jika kamu adalah ibuku jangan membuat aku malu dan membuat aku jadi bahan

tertawaan teman -teman ku .(ucap Dinda dengan nada membentak)

Ibu Dinda yang mendengar Dinda berbicara seperti itu pun hanya terdiam,ia pun masuk ke

dalam kamarnya dan menangis. Tak terasa Dinda sudah lulus kuliah dengan prestasi yang membanggakan.Dinda pun menikah

dengan seorang lelaki kaya,ia pun meninggalkan ibunya seorang diri di kampung tanpa rasa

tega di dalam hatinya. Dinda pun pergi ke Singapura bersama suaminya, ia pun disana membuka bisnis yang sangat

sukses,sampai ia dan suaminya masuk ke dalam koran,ibunya Dinda yang tidak sengaja melihat

anaknya masuk ke dalam koran pun mempunyai ke inginan untuk bertemu dinda langsung.Ia

pun membongkar tabungan nya dan langsung pergi ke Singapura. Sesampai nya di Singapura

Ibu Dinda pun langsung mengunjungi kantor tempat Dinda dan ia melihat ada seorang anak

kecil yg sangat sangat mirip dengan Dinda.belum sempat ia berbicara anak itu menoleh dan

langsung berlari memeluk ibunya.dan benar saja ibu anak kecil itu adalah Dinda

Faul:"ibu ibuuu! Ada nenek tua yang menyeramkan,nenek itu bermata satu (ucap anak Dinda

dengan rasa takut)." Dinda yang mendengar anaknya berbicara seperti itu pun langsung menoleh dan melihat ibunya.. Dinda:"untuk apa kau kesini?pergi jangan menakuti anakku dan jangan pernah datang kembali !!

Aku bukan anak mu lagii!!! (Ucap Dinda memaki ibunya)."

Ibu Dinda: "tapi Dinda..." Dinda: "pergii!!"

Ibunya pun pergi pulang ke kampung halaman nya dengan tangan hampa..

Dinda yg pergi ke kampung halaman nya, Disaat dinda menyusuri jalanan ia melewati

rumahnya,ia pun berhenti sejenak dan turun dari mobil.. Dinda: "assalamualaikum (ucap Dinda sambil mengetuk pintu rumahnya). Bu sus tetangga samping rumahnya yg melihat Dinda pun berkata.. Bu sus:"Eh Dinda?mau cari ibumu?(Tanya Bu sus sambil melihat penampilan dinda yang

sekarang)." Dinda: "iya bu,ibu mana yah?(Tanya Dinda )."

Ibu sus pun hanya terdiam sebentar dan mulai berbicara..

Ibu sus: "sebenarnya....ibu mu sudah meninggal (kata Bu sus)." Dinda: "oh (kata Dinda tanpa kaget,sedih dan senang)." Bu sus:"oh iya ini ada surat untuk mu dari ibumu ( ucap Bu sus memberikan surat itu kepada

Dinda)." Dinda pun membuka surat itu lalu membacanya di dalam hati.. Dinda: "Anaku Dinda ini ibumu...Kau adalah anak yang memaki ku ,kau memaki aku karna aku

bermata satu bukan?aku akan berkata yang sebenarnya tapi aku ingin kau berjanji untuk tidak

menangis setelah membaca surat ini,aku memang tidak ingin dikasihani oleh mu,makanya aku

tidak memberi tau mu tentang hal ini.Sebenarnya kau pernah kecelakaan ,dan matamu rusak

sebelah ,aku tidak ingin kau menjadi anak yang tidak sempurna, makanya aku memberi kan

mataku kepadamu.Aku harap kau sadar setelah membaca surat ini,ibu tidak bisa banyak

berkata pada mu.Dari ibumu untuk anaku tersayang (Dinda pun tidak bisa menepati janjinya,ia

pun menangis)." Setelah membaca surat itu Dinda pun sadar,jika ia sudah bersikap keterlaluan terhadap

ibunya,padahal ibu nya sudah sangat mengasihaninya,kasih sayang yang diberikan oleh sang

ibu terhadap dirinya tidak akan bisa dibeli sampai kapan pun ,Dinda sadar harusnya ia

berterimakasih kepada ibunya yang telah menyayangi nya bukanya malah memaki ibunya dan

menyakiti hatinya.

Comments

Popular posts from this blog

Best Friend

Dari Benci Jadi Cinta

Sompral