STOP BULLYING
Karya:
Devi Sriyani
Alisa, seorang siswi SMA, menjadi korban
bullying oleh Ramzi, teman sekelasnya. Bullying yang dilakukan Ramzi membuat
Alisa merasa takut dan tertekan. Azizah, teman Alisa, berusaha membantu Alisa
untuk melawan Ramzi. Guru Sarah juga turut membantu Alisa dan Ramzi untuk
menyelesaikan masalah mereka.
(Di koridor sekolah, Alisa sedang berjalan
sendirian. Tiba-tiba, Ramzi datang dari belakang dan mendorong Alisa.)
Ramzi: “Hey, gendut! Kenapa jalannya lambat
banget sih?”
Alisa: (tersenyum paksa) “Maaf, aku lagi
buru-buru.”
Ramzi: (tertawa) “Buru-buru ke mana sih?
Mau kabur dari aku?”
Alisa: (menundukkan kepala) “Enggak.”
Ramzi: (mendorong Alisa lagi) “Dasar,
gendut!”
Alisa berlari pergi. Ramzi tertawa. Di
kantin sekolah, Azizah melihat Alisa sedang duduk sendirian.
Azizah: “Alisa, kenapa kamu sendirian?”
Alisa: “Aku enggak mau duduk bareng yang
lain. Mereka pasti nyindir aku lagi.”
Azizah: (duduk di samping Alisa) “Aku tahu
kamu lagi di-bully sama Ramzi.”
Alisa: (menangis) “Iya, aku takut sama
dia.”
Azizah: “Aku akan selalu ada untuk kamu.
Kita akan lawan Ramzi bersama-sama.
”Di kelas, Ramzi sedang mencemooh Alisa.
Ramzi: (kepada teman-temannya) “Lihat, itu
dia si gendut!”
Teman-teman Ramzi: (tertawa) Iya, gendut
banget!
Alisa: (menundukkan kepala)
Azizah: (berteriak) “Ramzi, stop! Kamu
nggak pantas ngomong kayak gitu ke Alisa!”
Ramzi: (kepada Maya) “Dia memang gendut!
Kamu juga nggak pantas temenan sama dia!”
Aazizah: (kepada ramzi) “Aku nggak peduli!
Aku akan selalu ada untuk Alisa!”
(Di ruang guru, Guru Sarah memanggil Ramzi
dan Azizah.)
Guru Sarah: “Ramzi, kamu tahu apa yang kamu
lakukan itu salah?”
Ramzi: (menundukkan kepala) “Iya, Bu.”
Guru Sarah: “Kamu harus meminta maaf kepada
Alisa.”
Ramzi: (kepada Alisa) “Alisa, aku minta
maaf atas semua yang telah aku lakukan. Aku berjanji tidak akan mengganggumu
lagi.”
Alisa: (mengangguk) “Terima kasih, Ramzi.”
Guru Sarah: “Azizah, kamu juga harus bangga
dengan dirimu. Kamu telah menunjukkan keberanian untuk melawan bullying.”
Azizah: (tersenyum) “Terima kasih, Bu.”
(Di rumah Alisa, orang tua Lisa sedang
mendiskusikan masalah bullying yang dialami Alisa.)
Ibu Alisa: “Alisa, kamu tidak boleh takut
untuk melawan bullying. Kamu harus berani berbicara kepada guru atau orang
tuamu.”
Alisa: (mengangguk) “Aku akan berusaha,
Bu.”
Ayah Alisa: “Kamu tidak sendirian, Alisa.
Kami selalu ada untukmu.”
Alisa: (tersenyum) “Terima kasih, Ayah.”
(Di sekolah, Alisa dan Ramzi sedang
berjalan bersama.)
Ramzi: “Alisa, aku ingin berteman
denganmu.”
Alisa: (tersenyum) “Aku juga ingin berteman
denganmu.”
(Alisa dan Ramzi berjabat tangan.)
Guru Sarah: (kepada Alisa dan Ramzi) “Aku
senang melihat kalian bisa berteman sekarang.”
Alisa dan Ramzi: (tersenyum) “Terima kasih,
Bu.”
(Semua orang bertepuk tangan.)
Namun semuanya belum selesai di hari
itu,Ramzi memang sudah tidak membuly Alisa namun,Ramzi membuly teman kelasnya
bernama Rini anak pedangang di kantin
sekolah.
Awalnya Rini tidak curiga kepada Ramzi
tetapi tiba-tiba.....
Ramzi:"Rini aku mau gorengan ibu
kamu!"
Rini:"ya tinggal ke kantin sekolah aja
ram"
Ramzi:"males ke kantin,kamu ambilin
aja deh!"
(Rini pun menuruti permintaan Ramzi dan
pergi ke kantin)
Rini:"Bu aku mau gorengan dong"
Ibu Rini:"ambil aja Rin"
(Rini pun kembali ke kelas)
Rini:"nih ram gorenganya jadi Rp.
5.000 ya semuanya"
Ramzi:"dih aku gamau bayar lah kan
kamu yang ngambil bukan aku,jadi kamu yang bayar dong gorenganya"
Rini:"ya gabisa gitu dong ram ini kan
dagangan ibu aku"
(Ramzi langsung meninggalkan Rini)
Rini:(bicara kepada temanya Rindu)"duh
gimana ni aku bisa kena marah ibu aku kalo gini"
Rindu:"yaudah kamu bilang aja ke ibu
kamu kalo Ramzi gamau bayar gorenganya"
Bel pulang sekolah berbunyi
"tringggggg" semua siswa pun pulang ke rumah masing-masing. Sesudah
sampainya di rumah Rini bilang ke ibunya.
Rini:"bu gorengan yang Rini ambil tadi
sebenarnya bukan punya Rini tapi punya teman Rini"
Ibu Rini:"teman kamu udah ngasih uang
ke kamu?"
Rini:"enggak Bu dia gak mau ngasih
uang ke Rini"
Ibu Rini:"kenapa dia gak bayar dia kan
tau itu dagangan ibu"
Rini:" Rini juga udah minta uang ke
dia tapi dia gak mau ngasih"
Ibu Rini:"yang mana orangnya biar ibu
sendiri yang minta. Enak aja barang dagangan ibu gak dibayar nanti ibu
rugi!"
Rini:"nanti besok Rini tunjukin di
sekolah"
Pagi-pagi sesampainya di sekolah Rini masuk
ke kelasnya,dan tiba-tiba Ramzi menghampiri Rini.
Ramzi:"Rini minta uang dong aku gak
bawa uang ni!"
Rini:"aku aja cuma bawa uang Rp.15.000
kalo aku kasih ke kamu nanti aku jajan gimana?"
Ramzi:"kamu kan tinggal minta lagi ke
ibu kamu, ibu kamu kan dagang di sekolah ini"
Rini:"ya gak bisa gitu dong Ramzi aku
udah dikasih segitu oleh ibu aku"
(Ramzi pun memaksa Rini untuk ngasih uang
ke dia)
Lalu bel istirahat pun berbunyi
"tringggggg" semua siswa pun pergi ke kantin termasuk Ramzi. Rini
yang sedang membantu ibunya di kantin melihat Ramzi
Rini:" itu Ramzi bu yang gak bayar
gorengan kemarin"
(Ibu Rini langsung menghampiri Ramzi)
Ibu Rini:" eh nak kamu yang kemarin
meminta Rini ngambilin gorengan dan belum bayar"
Ramzi:" enggak ko bisa Rini bohong,
mana ada aku suruh Rini ngambilin gorengan. Itu gorengan buat dia kali"
Rini:" gak usah ngelak kamu ram,coba
tanya rindu kalo gak percaya dia tau semua ko"
Rindu:"iya tuh bi bener ini orangnya
yang kemarin nyuruh Rini ngambil gorengan"
Ibu Rini:"bayar gak!!!! Saya disini
tuh dagang butuh modal seenaknya aja kamu minta Rini ngambil gorengan dan tidak
bayar"
(Akhirnya Ramzi pun bayar ke ibu Rini)
Sampai dikelas Ramzi dan teman-temanya
berkumpul di pintu kelas menunggu Rini.5 menit kemudian Rini dan Rindu datang
ke kelas.
Ramzi:"eh anak tukang gorengan sini
dong"
Rini tidak memperdulikan Ramzi. Ramzi pun
menghampiri Rini
Ramzi:"eh maksud kamu apaan bilang ke
ibumu?"
Rini:"ya kan emang tindakan kamu itu
salah"
Ramzi:"DASAR ANAK TUKANG
GORENGAN!!!"
Rini menangis dikelas.Tiba-tiba guru Sarah
pun masuk ke kelas
Guru Sarah:"ini Rini kenapa
nangis?"
Rindu:"ini bu Rini nangis gara-gara
Ramzi bilang anak tukang gorengan"
Guru Sarah:" Ramzi lagi Ramzi lagi dia
tuh gaada kapok-kapoknya,sekarang dimana Ramzi?"
Rindu:"gak tau Bu"
Guru Sarah pun mencari Ramzi dan ternyata
Ramzi berada di lorong sekolah bersama teman-temannya.
Guru Sarah:"Ramzi sini!!!!"
(Ramzi menghampiri guru Sarah)
Ramzi:"ada apa Bu?"
Guru Sarah:"kamu yang buat Rini nangis
kan"
Ramzi:"gak tau bu,bukan saya yang buat
Rini nangis"
Guru Sarah:"gak usah mengelak kamu
cepat minta maaf ke Rini"
Ramzi dan Guru Sarah pun ke kelas dan Ramzi
meminta maaf ke Rini
Ramzi:"maafin aku Rin"
(Rini masih menangis)
Rindu:" udah Rin itu ada Ramzi minta
maaf ke kamu"
(Rini pun akhirnya berhenti menangis)
Ramzi:"aku minta maaf Rin atas omongan
aku tadi"
Rini:"(melihat Ramzi) iya ram aku
maapin tapi jangan sekali kali lagi kamu kayak gini ke aku"
Ramzi:"iya"
(Ramzi pun pergi ke toilet) Dan Rini
mengadu ke guru Sarah tentang dia yang di palakin Ramzi
Rini:"ibu tadi aku di palak sama
Ramzi"
Guru Sarah:"trus kamu kasih
uangnya"
Rini:"iya bu aku kasih uangnya,karena
aku takut ke Ramzi"
Guru Sarah:"kenapa takut ke Ramzi?"
Rini:"aku takut kalo tiba-tiba Ramzi
ngapa-ngapain aku"
Guru Sarah:" yaudah nanti ibu ambil
uang kamu yang ada di Ramzi"
Rini:" iya makasih bu"
Guru Sarah menghampiri Ramzi di toilet.
Guru Sarah:"Ramzi kamu abis malakin
Rini ya!"
Ramzi:" iya bu maafin aku"
Guru Sarah:"kembalikan uang itu ke
Rini,kamu tidak punya hak meminta uang ke teman kamu.Kamu kan sudah diberi uang
saku oleh ibu kamu,masa kamu minta-minta ke teman kamu"
Ramzi:"iya nanti aku kembalikan uang
rini Bu"
Semua masalah telah selesai Ramzi pun sudah
tidak membuly Rini dan teman lainya.
Comments
Post a Comment